Pemerintah Akan Telusuri Komponen Inefisien Untuk Tekan Biaya Haji

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 04 Mei 2025 18:53 WIB

Pemerintah bakal menelusuri kompenen biaya jemaah haji 2026 nan tidak efisien agar bisa menekan biaya. Ilustrasi. Pemerintah bakal menelusuri kompenen biaya jemaah haji 2026 nan tidak efisien agar bisa menekan biaya. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Jakarta, detikai.com --

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku bakal menelusuri komponen biaya jemaah haji 2026 nan bisa dikurangi.

Ia menyatakan itu dalam menindaklanjuti petunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk menurunkan biaya haji 2026.

"Di 2026 adalah telusuri cost pembentuk biaya haji agar bisa dikurangi," kata Dahnil di Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil mengatakan BP Haji bakal berfokus pada komponen anggaran nan inefisien. Tetapi tak mengurangi jasa bagi jemaah.

Dahnil menjabarkan, sektor nan berpotensi dapat menekan biaya haji salah satunya carter pesawat bagi jemaah.

"Terutama transportasi lantaran memang kita lebih besar di transportasi 30 persen biaya haji ada di transportasi lantaran pesawat kita carter jadi berangkat dan pulang itu jemaah bayar 4 tiket lantaran carter pulangnya kosong," ucap dia.

"Maka kita mau sorong skema agar misalnya pulangnya misalnya Garuda alias Saudi Airlines pulangnya tidak kosong. Salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi lantaran penduduk setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata, skema itu nan kita bicarakan agar bisa menekan biaya pesawat," imbuhnya.

Ia pun membuka kesempatan bakal ada penambahan maskapai penerbangan haji pada tahun depan.

"Bisa ya, tahun ini nambah Lion di dua daerah, di dua embarkasi kemungkinan kita buka lagi bisa jadi," ucap Dahnil.

Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar menyebut komponen nan berpotensi dikurangi adalah penghematan dalam komponen hotel hingga negosiasi bus dan pesawat.

Ia menekankan bakal bermusyawarah soal itu ke pihak Arab Saudi demi menekan biaya haji bagi jemaah RI 2026.

Nasaruddin menyebut salah satu aspek nan membikin ongkos haji menjadi lebih mahal adalah periode jemaah berada di Arab Saudi.

Ia mengatakan dalam satu hari perihal itu bisa menelan biaya hingga Rp50 miliar.

"Kalau kita bisa menghemat lima hari, empat. dua puluh, berapa itu? empat kali lima, Rp200 miliar. Belum lagi nan lain. Jadi saya kira teknologi itu juga bakal mempermudah," ucap Nasaruddin.

(mnf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya