ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemain keturunan nan memperkuat Timnas Indonesia disebut terlalu dinilai tinggi. Pelatih asal Belanda Robert Maaskant nan mengungkap itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia aktif mencari pemain keturunan. Sampai saat ini, sedikitnya sudah ada 19 pemain keturunan nan sudah dinaturalisasi di era Erick Thohir di PSSI.
Yang terbaru, Indonesia memberi paspor WNI untuk Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy, dan Dean James. Nama terakhir sudah menjalani debut untuk Indonesia saat dibantai 1-5 oleh Australia pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertanding di Sydney Football Stadium, ada 10 pemain diaspora nan menjadi starter untuk Indonesia. Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pemain nan lahir dan besar di Indonesia.
Maaskant menegaskan bahwa para pemain nan memihak Indonesia, tak bakal mau mendapat paspor WNI jika bisa memihak Timnas Belanda.
"Sekarang ada 10 pemain Belanda di starting line up, tapi kemudian Australia, nan bertahun-tahun bermain di Piala Dunia, rupanya terlalu kuat," kata Maaskant seperti dikabarkan oleh Sportnieuws.
"Para pemain ini tak bakal memilih Indonesia jika mereka memenuhi syarat untuk bermain bagi Timnas Belanda," kata dia menambahkan.
Indonesia tetap mengejar mimpi untuk lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama. Di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 selanjutnya, Indonesia bakal melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (23/3/2025) pukul 20.45 WIB.
Indonesia dan Bahrain sama-sama mengumpulkan enam poin, sama dengan China di klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga Grup C. Jepang ada di posisi teratas dengan 19 poin, Australia di posisi kedua dengan koleksi 10 poin, dan Arab Saudi ada di posisi ketiga dengan sembilan poin.
(cas/pur)