ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bank Emas sekarang ramai dibicarakan. Bagi nan tertarik berinvestasi emas tak perlu cemas lantaran stok emas tercukupi.
Bank Emas sendiri resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025). PT Pegadaian pun menjadi pengelola Bank Emas pertama di Indonesia.
Ssalah satu produk unggulan Bank Emas Pegadaian adalah simpanan emas. Investor bisa melakukan investasi emas berjangka dengan imbal hasil berupa tambahan gram emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan ini dinilai kondusif lantaran emas bentuk tidak perlu lagi disimpan di rumah. PT Pegadaian bakal meletakkan emas di tempat penyimpanan nan terjamin keamanannya.
Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian Riana Rifani, mengatakan Bank Emas ramai diminati usai diluncurkan.
"Pada awal Maret 2025, sudah ada 1,6 juta gram emas disimpan," ujar Riana di Erian Hotel, Kamis (20/3/2025)
Bagi nan mau berinvestasi di Bank Emas juga tak perlu punya modal besar lantaran cukup dengan Rp 10 ribu sudah bisa investasi emas. Selain itu, caranya juga mudah lantaran calon penanammodal apalagi bisa memanfaatkan duit digital mereka nan tersisa di platform e-commerce,
seperti Shopee dan Tokopedia.
Lantas gimana jika ke depannya antusiasme masyarakat begitu tinggi bakal simpanan emas? Akankah Pegadaian bisa memenuhi kebutuhan tersebut?
"Kalau untuk kebutuhan emas, kita bakal terus mengikuti pergerakan permintaan masyarakat. Tapi nan jelas insyaAllah pasokan kita bakal selalu kondusif lantaran kita sudah melakukan perkiraan terhadap kondisi makro, mikro, fundamental, maupun teknis," jelas Riana.
Riana menambahkan, kesiapan emas bakal selalu ada, dan tidak terjadi kekurangan ketika masyarakat memerlukan emas alias bertransaksi emas di Pegadaian
(adr/hns)