ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang nyaris selesai dibangun. Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Mira Tayyiba mengatakan penyelesaiannya sudah sampai 99,74% per bulan Desember lalu.
"Jadi beberapa bulan ini kita bakal menyelesaikan nan 0,26% dalam corak konfigurasi perangkat. Setelah itu bakal dilakukan audit keamanan oleh BSSN," kata Mira ditemui di DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Dia mengatakan siap dioperasikan secara terbatas dalam waktu dekat. "InsyaAllah akhir kuartal satu bakal mulai dirilis secara terbatas," ucapnya.
Dalam rapat dengan Komisi I DPR, Komdigi mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 9,69 triliun. Salah satunya berasal dari Pinjaman dan/ Hibah Luar Negeri (PHLN) penyelesaian proyek PDN Cikarang.
Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail mengatakan PHLN nan baru diluncurkan agar PDN Cikarang bisa tetap beroperasi. Terkait perihal ini, pihaknya tengah berbincang dengan Kementerian Keuangan.
"Betul ini dibutuhkan luncurkan PHLN nan baru, tambahan. Khusus untuk menjamin PDN cikarang ini dapat beroperasi. Karena sudah nyaris final di pengujungnya saja. Insya allah ini kami sedang diskusikan intensif dgn teman-teman dari kemenkeu," jelasnya.
Pemerintah sebenarnya menyiapkan beberapa letak PDN, termasuk di Cikarang dan Batam. Lokasi terakhir diputuskan tidak dilanjutkan.
Ismail menjelaskan tawaran pinjaman pada pihak Korea Selatan tidak melangkah baik. Namun pemerintah tetap membuka opsi untuk kerja sama antar pemerintah begitu juga investasi dari pihak swasta.
"Yang kelak bisa menyiapkan investasi terlebih dulu, jadi pemerintah tidak kudu spending budget di awal di depan. Kita bisa sewa jasa dan sebagainya," kata Ismail.
Ismail mengatakan pada prinsipnya PDN jangan hanya berpusat pada satu titik saja. Dengan begitu bisa menjamin keamanan dan kapabilitas pusat data.
Apalagi, dia menambahkan Indonesia memerlukan PDN dengan AI ready. Sayangnya perihal tersebut belum bisa diterapkan di Cikarang.
Menurutnya, keberadaan PDN Cikarang tidak bakal mencukupi menjangkau wilayah Indonesia nan begitu luas. "Karena wilayah kita luas, kita perlu redundant, backup, perlu peningkatan completing power untuk keahlian mengantisipasi AI apps ke depan," tuturnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: KOMDIGI Era Prabowo: Perkuat Infrastruktur Telco-Keamanan Data
Next Article Momentum Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Bangun Sektor Digital