ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 13 Mar 2025 20:40 WIB

Jakarta, detikai.com --
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berencana mempercepat jangka waktu kenaikan pangkat perwira, terutama pada level perwira pertama dan menengah.
Agus mengatakan perihal itu dilakukan demi mengurai stagnasi kedudukan di puncak piramida personel TNI. Menurut Agus, selama ini sejumlah kedudukan diduduki para perwira dengan usia terlalu tua.
Sebaliknya, TNI mengaku kekurangan personel di level tamtama dan bintara. Karena itu, percepatan kenaikan pangkat tersebut diharapkan bakal mengurai stagnasi di level atas, terlebih dengan usul penambahan masa pensiun di RUU TNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga ini diatur melalui Perpang (Peraturan Panglima), nan tadi saya sebutkan Perpang TNI Nomor 87 Tahun 2002 ini bakal kita rencanakan percepatan," kata Agus dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (13/3).
Dia menjelaskan selama ini stagnasi kedudukan di level perwira disebabkan lantaran jenjang waktu kenaikan pangkat nan terlalu lama. Agus merinci, untuk seorang taruna Akmil dari letda ke lettu butuh waktu 4 tahun.
Sedangkan untuk menjadi kapten memerlukan waktu 9 tahun. Kemudian menuju mayor perlu waktu 14 tahun.
"Kondisi saat ini andaikan seorang perwira taruna Akmil dilantik menjadi letda ke lettu itu 4 tahun sekarang, kemudian menuju ke kapten 9 tahun, kemudian ke mayor 14 tahun sehingga dia menjabat danyon itu umurnya 40 tahun, umurnya 39-40 tahun. Sehingga terlalu tua jika menurut saya," kata Agus.
Namun, kebijakan itu kata Agus bakal dibarengi dengan ikatan dinas perwira (IDP). Nantinya, ada dua kali ikatan nan kudu dilalui seorang perwira, termasuk untuk perwira tinggi alias jenderal, ialah IDP dan Ikatan Dinas Lanjutan (IDP) selama 12 tahun.
"Kesimpulannya sehingga stagnasi dapat memperkuat diuraikan dengan penerapan IDP-IDL tersebut personil dengan usia produktif dengan usia puncak usia 50 sampai 60 tahun dapat dimanfaatkan keahlian dan pengalamannya secara optimal," ucap dia.
(thr/tsa)
[Gambas:Video CNN]