Palace Memang Pede Bisa Kalahkan City

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Crystal Palace mengalahkan Manchester City untuk merebut gelar juara Piala FA. Palace kali ini lebih percaya diri karena sudah belajar dari kekalahan sebelumnya.

Laga Crystal Palace vs Man City di final Piala FA digelar di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025) malam WIB. Palace menang 1-0 berkah gol Eberechi Eze pada babak pertama.

Final Piala FA menjadi pertemuan ketiga antara Palace dan City di musim ini. Pada pertemuan terakhir di Etihad Stadium di Premier League, Palace kalah 2-5 dari City.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung bilang ke Pep, jika kami ketemu lagi, Anda tidak bisa main dengan sistem ini lantaran kami bakal memecahkannya," ujar manajer Palace Oliver Glasner usai pertandingan di Etihad tersebut.

Pada pertandingan final Piala FA, manajer City Pep Guardiola memasang susunan nan tak biasa. City main dengan susunan 3-5-2, dengan duet Erling Haaland dan Omar Marmoush di lini depan.

Namun, itu justru jadi bumerang untuk City. Sebaliknya, Palace bisa mengeksploitasinya. Glasner memastikan bahwa Palace sudah belajar dari kekalahan sebelumnya.

"Semua soal sabar. Kami menganalisis bahwa jika Anda memberi mereka ruang, maka mereka bagus bagnet. Kami kudu sabar, membiarkan mereka mengirim umpan silang, bertahan, dan menunggu momen untuk menyerang," ucap Glasner kepada BBC Match of the Day.

"Pergerakan mereka sangat bagus. Dari kekalahan 2-5, kami belajar bahwa jika kami memberi mereka ruang, kami bakal kalah. Kami biasanya lebih menyerang, tapi kami kudu sabar dan menunggu momen nan tepat."

Sukses menjuarai Piala FA, Crystal Palace meraih trofi mayor pertamanya setelah nyaris 120 tahun. The Eagles juga untuk pertama kalinya bakal tampil di Liga Europa.

(nds/krs)

Selengkapnya