Pakar Soroti 594 Ribu Lapangan Kerja Tercipta Dari Investasi Kuartal I 2025

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Realisasi investasi kuartal I-2025 membawa akibat signifikan terhadap pembuatan lapangan kerja di Indonesia. Data terbaru dari Kementerian Investasi menunjukkan bahwa sebanyak 594.104 orang terserap ke dalam bumi kerja berkah masuknya investasi baru selama tiga bulan pertama tahun ini.

Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center, Christiantoko, menilai pencapaian ini sangat penting, namun belum mendapat sorotan nan sepadan dari publik maupun media.

"Ini dua perihal nan rasanya luput diberikan magintude (nilai informasi) pada pengumuman realisasi investasi tersebut, padahal pencapaiannya sangat penting," ujar Christiantoko dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Christiantoko menilai, di tengah maraknya pemberitaan soal pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama di sektor manufaktur, berita positif tentang pembuatan lapangan kerja dari investasi justru kurang mendapat perhatian.

"Kita berambisi pencapaian krusial ini terus menjadi perhatian pemerintah dalam melakukan monitoring realisasi investasi," tegasnya.

Lebih lanjut, dia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto nan membentuk Satgas PHK. Menurutnya, perihal ini menunjukkan komitmen negara dalam melindungi para pekerja.

"Presiden Prabowo memerintahkan gugus tugas ini agar memberikan perhatian serius terhadap pekerja alias tenaga kerja di Indonesia, sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan," ujarnya.

Christiantoko menekankan, pembuatan lapangan kerja tidak hanya menyelesaikan masalah pengangguran, tapi juga berakibat besar terhadap daya beli masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional.

"Pada tahun 2024 misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sekitar 54% perekonomian nasional ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Ketika semakin banyak masyarakat bekerja, maka tingkat kesejahteraannya bakal terjaga dan mempunyai keahlian konsumsi nan memadai," jelasnya.

"Masyarakat sejahtera dengan bekerja, daya tahan ekonomi dalam negeri bakal semakin kuat," tutupnya.

(akn/ega)

Selengkapnya