Ozzy Osbourne Berwasiat Ingin Pemakaman Tak Biasa, Apaan Tuh?

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Ozzy Osbourne pernah mengungkapkan pemakaman impiannya, beberapa tahun sebelum meninggal bumi pada Selasa (22/7). Kala itu Ozzy mau pemakamannya tidak diselimuti kesedihan, melainkan menjadi sebuah perayaan.

Vokalis Black Sabbath itu juga menyebut pilihan musik nan bisa diputar agar pemakamannya tidak bernuansa pilu, seperti medley Justin Bieber, Susan Boyle, alias lagu Diddy Men.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejujurnya saya tidak peduli apa nan mereka putar di pemakamanku. Mereka bisa memutar medley Justin Bieber, Susan Boyle, alias We Are the Diddymen jika itu membikin mereka bahagia," ujar Ozzy Osbourne dalam wawancara The Times of London pada 2011.

"Namun, saya mau memastikan bahwa ini merupakan sebuah perayaan, bukan pesta kesedihan," lanjutnya.

Selain itu, Prince of Darkness juga mengaku mau pemakamannya diselipi lelucon namalain prank. Ozzy Osbourne apalagi menyebut beberapa prank nan dapat dilakukan untuk mencairkan suasana selama pemakaman, seperti bunyi ketukan di dalam peti mati.

Ia juga melontarkan buahpikiran untuk memutar video dirinya sendiri bertanya kepada master mengenai kematiannya. Ia berambisi momen itu tidak digunakan untuk mengais kesedihan pada masa sulit.

"Saya juga mau ada beberapa lelucon. Mungkin bunyi ketukan di dalam peti mati, alias video saya minta master memastikan kematian ini. Tidak bakal ada nan bersedih-sedihan," ungkapnya, seperti diberitakan New York Post pada Selasa (29/7).

Tak hanya itu, Ozzy Osbourne juga sempat membahas kemauan terakhirnya sebelum tutup usia. Dalam sesi wawancara Rolling Stone pada 2023, dia mau cukup sehat untuk sekali lagi menghibur fans berbareng Black Sabbath.

Ia saat itu mengaku sadar sudah tidak dapat tampil secara reguler lagi. Namun, Osbourne berambisi dia tetap bisa konser untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dunia.

"Jika saya tidak bisa tampil secara rutin, saya hanya mau cukup sehat untuk melakukan satu konser di mana saya bisa bilang, 'Halo semuanya, terima kasih banyak atas kehidupan ini,'" ujar Osbourne.

"Itulah nan sedang saya usahakan. Dan jika saya meninggal pada akhir konser itu, saya bakal meninggal sebagai orang nan bahagia," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

Keinginan terakhir itu pun tercapai saat Ozzy Osbourne menggelar konser terakhir Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, Inggris, pada 5 Juli. Band legendaris itu tampil di depan 42 ribu penonton nan berkumpul untuk pagelaran terakhir tersebut.

Ozzy Osbourne kemudian meninggal bumi dua pekan setelahnya. Ia meninggal bumi setelah didiagnosis menderita penyakit Parkinson nan diumumkan pada 2020.

"Dengan kesedihan nan tak terlukiskan, kami kudu mengumumkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal bumi pagi ini," bunyi pernyataan family seperti diberitakan The Independent pada Selasa (22/7).

"[Waktu terakhir] Beliau berbareng family dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi family kami saat ini."

Sebagai vokalis Black Sabbath, Ozzy Osbourne berada di garda terdepan kancah heavy metal. Penampilannya di panggung teatrikal, dia pernah menggigit kepala kelelawar.

Ia kemudian mendapatkan julukan sebagai Prince of Darkness alias Pangeran Kegelapan, dan menjadikannya sosok nan kontroversial.

(frl/end)

Selengkapnya