Orang Tua Haram Katakan Ini Kalau Anak Mau Sukses

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Orang tua perlu menjaga ucapannya di depan anak, lantaran rupanya perihal ini berakibat pada tumbuh kembang dan masa depan mereka.

Para ayah dan ibu perlu menjaga lingkungan positif bagi anak-anak mereka. Karena lingkungan positif bakal mendukung kepintaran anak baik pelajaran maupun emosional.

Jadi orang tua perlu memahami kalimat apa saja nan semestinya tidak diucapkan kepada anak.

Hal ini dapat dipelajari dalam sebuah penelitian nan tertuang dalam kitab berjudul "Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream, Margot Machol Bisnow". Berikut kalimat nan dilarang diucapkan orang tua seperti, dikutip dari CNBC Make It:

1. "Ayah-ibu bakal kasih duit jika nilai Anda bagus."

Orang tua sebaiknya tidak menjanjikan memberi duit pada anak agar bisa menyelesaikan tujuan nan diberikan. Misalnya saat mendapatkan nilai bagus alias menyelesaikan tugas sekolah.

Karena dengan begitu orang tua hanya berfokus pada prestasi dan nilai memuaskan. Mereka bakal membikin potensi anak redup, apalagi sebelum berkembang.

2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai Anda meningkat."

Selain memberikan uang, orang tua jangan mengatakan larangan bermain sampai nilai meningkat. Orang tua terkadang tidak memahami kemauan dan cita anak mereka.

Karena perlu disadari sejumlah anak pandai dalam perihal selain akademis. Orang tua kudu mendukung kemauan anak-anaknya.

Perlu jadi catatan juga aktivitas bermain dapat membantu anak untuk belajar bersosialisasi, membikin aturan, dan kesepakatan. Jadi anak dapat mempunyai kesempatan untuk belajar sehingga bisa membikin keputusan.

3. "Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR Anda dan memperbaiki jika ada nan salah."

Orang tua kudu menekankan tanggung jawab sejak dini, anak juga perlu menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

Salah satu cerita nan bisa dijadikan contoh adalah kisah masa mini pemilik Mutual Mobile, John Arrow. Saat kelas lima, dia berbareng teman-temannya menulis surat berita sekolah namun mendapat masalah saat pengecekan fakta. mengaku bahwa saat dia duduk di kelas lima, dia dan teman-temannya menulis surat berita sekolah nan langsung lenyap terjual. Namun, mereka kandas melakukan pengecekan fakta.

Kepala sekolah marah hingga teman-temannya juga mendaptkan masalah dari orang tuanya. Namun perihal berbeda didaptkam Arrow, orang tuanya tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

"Mengetahui orang tua saya bakal mendukung saya, apalagi ketika pihak sekolah menentang saya, membikin saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan nan betul lantaran mempercayai saya," kata John.

4. "Ayah/ibu memberi tambahan duit saku agar Anda bisa membeli apapun nan Anda mau."

Memanjakan anak bisa berakibat negatif, misalnya membikin anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab. Termasuk mereka nan terbiasa dimanja dengan duit bakal menjadi pribadi pemalas, tidak termotivasi, dan mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Mereka bakal tumbuh besar tanpa kematangan emosional dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa.

Beri pengertian bagi anak untuk menggunakan duit saku dan memberikan akomodasi bagi anak untuk menabung.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Meracik Strategi Bisnis Wewangian Rajai Pasar Lokal

Next Article Ahli Harvard Ungkap 5 Kalimat Terlarang dari Orangtua ke Anak

Selengkapnya