ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 01 Mei 2025 17:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Ribuan buruh menyuarakan tuntutan mereka dalam aksi May Day 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/5).
Selain membawa poster berisi tuntutan, massa juga membawa sejumlah instalasi, mulai dari ogoh-ogoh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kepala babi, hingga patung manusia berkepala tikus.
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno menyebut ogoh-ogoh Trump datang dalam tindakan tersebut sebagai simbol kepala negara imperialis kapitalis nan banyak merugikan masyarakat di beragam negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu menyimbolkan Trump sebagai kepala negara, khususnya adalah negara imperialis alias negara kapitalis. nan mereka dengan mudah bisa mengatur ekonomi bumi dengan keputusan-keputusannya nan dibuat," kata Sunarno, Kamis (1/5).
"Sehingga banyak nan merugikan negara-negara miskin, negara-negara bumi ketiga. Seperti negara Indonesia dan negara-negara Afrika, ASEAN, Asia, Afrika Selatan, Amerika Selatan. Mereka banyak nan dirugikan dari kebijakan Donald Trump," lanjutnya.
Ribuan massa menyuarakan tuntutan mereka dalam tindakan May Day 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/5). Selain membawa poster berisi tuntutan, massa juga membawa sejumlah instalasi, mulai dari ogoh-ogoh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kepala babi, hingga patung manusia berkepala tikus. Foto: detikai.com/Loamy Noprizal
Sunarno menyebut Trump adalah sosok nan hanya mementingkan keamanan negaranya sendiri, dan mengesampingkan masyarakat di negara lain. Ia mengatakan pihaknya mengutuk keras kebijakan kapitalis Trump.
"Artinya kami ini kritik kepada negara-negara kapitalis. nan hanya demi keuntungan, mereka mengorbankan rakyat miskin di seluruh dunia, termasuk kelas buruh," ungkapnya.
Sementara itu, ogoh-ogoh kepala babi menunjukkan kemauan massa agar pemerintah tidak berperilaku seperti babi, nan tidak memandang masyarakatnya dan tidak berpihak kepada kaum buruh.
"Apalagi kemarin, ada kawan-kawan kita dari media, khususnya di Tempo, juga mendapatkan teror kepala babi. Dan hari ini kita tunjukkan bahwa kita tidak mau rezim ini justru seperti kepala babi," katanya.
Kemudian, patung manusia berkepala tikus merupakan corak sindiran untuk para pejabat nan tetap banyak menjadi pelaku korupsi.
(lmy/dal)
[Gambas:Video CNN]