ARTICLE AD BOX
Seperti nan telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada larangan untuk melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 1 Muharram. Namun, perlu diingat bahwa puasa pada tanggal ini tidak mempunyai keistimewaan unik dibandingkan hari-hari lain di bulan Muharram.
Di dalam bulan Muharram, juga disunnahkan puasa Tasu'a nan jatuh pada tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 Muharram.
Lalu, gimana dengan lafadz niatnya? Sebenarnya, niat puasa sunnah, termasuk puasa 1 Muharram, cukup dilakukan di dalam hati. Namun, melafadzkan niat juga diperbolehkan.
Berikut adalah lafadz niat puasa Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram lantaran Allah ta'âlâ.
Lafadz niat puasa Tasu'a:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku beriktikad puasa sunah Tasu’a besok hari lantaran Allah SWT.
Lafadz niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a Sunnatan lilâhi ta’âlâ
Artinya: Aku beriktikad puasa sunnah Asyura lantaran Allah Ta’ala.