ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Mandi wajib, alias nan sering disebut mandi junub, adalah salah satu corak bersuci dalam aliran Islam nan bermaksud untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib mempunyai tata langkah dan rukun tertentu nan kudu diikuti agar sah. Hal ini mencerminkan pentingnya kesucian dalam Islam, baik secara bentuk maupun spiritual, terutama sebelum melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat dan membaca Al-Qur'an.
Dengan memahami hukum, tata cara, dan hikmah di kembali mandi wajib, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan hukum Islam.
Apa nan Menyebabkan Seseorang Harus Mandi Wajib?
Berikut beberapa perihal nan mewajibkan seorang Muslim untuk melaksanakan mandi wajib, sebagaimana dikutip dari kitab Pendidikan Islam Informal oleh Romlah:
-
Mengeluarkan air mani, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar (misalnya saat tidur).
-
Melakukan hubungan intim antara pasangan suami istri.
-
Suci dari menstruasi (haid) bagi wanita.
-
Berakhirnya masa nifas, ialah darah nan keluar setelah melahirkan.
-
Meninggal dalam keadaan Islam, di mana jenazah wajib dimandikan sebelum dikafani dan dikuburkan.
Anjuran bagi umat muslim untuk melaksanakan mandi wajib telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman:
وَإِنْ كُنتُمْ حُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: "Jika Anda junub maka mandilah."
Bacaan Niat Mandi Wajib
Sebelum melaksanakan mandi wajib, umat muslim dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Dilansir kitab Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut kumpulan referensi niat mandi wajib beserta Arab, Latin, dan artinya:
1. Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan
Bagi laki-laki dan wanita nan mau menghilangkan hadas besar lantaran keluar air mani alias setelah berasosiasi intim, berikut referensi niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku beriktikad mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu lantaran Allah SWT."
2. Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Bagi wanita nan masa menstruasinya telah berakhir, diwajibkan untuk mandi wajib terlebih dulu sebelum melaksanakan ibadah salat. Simak referensi niatnya di bawah ini:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku beriktikad mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari menstruasi lantaran Allah SWT."
3. Niat Mandi Nifas setelah Melahirkan
Saat masa nifas berakhir, seorang wanita wajib mensucikan dirinya dengan melaksanakan mandi wajib. Berikut referensi niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku beriktikad mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas lantaran Allah SWT."
Tata Cara Mandi Wajib Lengkap
Berikut tata langkah mandi wajib nan bisa dipraktikkan oleh umat Muslim, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Islam Informal oleh Romlah:
-
Membaca niat mandi wajib/junub.
-
Mencuci tangan sebanyak 3 kali untuk membersihkan dari najis.
-
Membersihkan bagian tubuh nan dianggap kotor, termasuk area kemaluan.
-
Mencuci kembali tangan nan telah digunakan untuk membersihkan bagian tubuh nan kotor, sebaiknya dengan sabun.
-
Berwudhu seperti wudhu saat bakal melaksanakan shalat.
-
Membasahi kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
-
Menyela-nyela rambut dengan jari-jari tangan agar air merata.
-
Mengguyur air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan, lampau dilanjutkan ke sisi kiri.
-
Memastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut terkena air dan dibersihkan.
-
Proses mandi wajib selesai dan tubuh telah suci dari hadas besar.
Sejumlah Perkara nan Membuat Mandi Junub Tidak sah
Meskipun sudah membaca niat dan mengikuti tata langkah mandi wajib dengan benar, ada beberapa perihal nan dapat menyebabkan mandi wajib menjadi tidak sah.
Dilansir dari situs NU Online, saat mandi wajib tidak diperbolehkan menggunakan shampo, sabun, ataupun pasta gigi.
Hal ini dikarenakan shampo dan sabun dapat mengubah sifat air nan mensucikan, sehingga dikhawatirkan membikin air menjadi tidak bersih saat digunakan untuk menghilangkan hadas. Oleh lantaran itu, air nan digunakan untuk mandi wajib kudu betul-betul bersih tanpa campuran apa pun.
Setelah proses mandi wajib selesai, barulah diperbolehkan menggunakan sabun, shampo, dan pasta gigi seperti saat mandi sehari-hari.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: