ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Kondisi mumifikasi pada jenazah tokoh Gene Hackman dan istrinya, Betsy Arakawa, dinilai sebagai aspek penyebab kematian pasangan tersebut tetap menjadi misteri.
Gene Hackman dan Betsy ditemukan meninggal bumi di kediaman mereka di Santa Fe, New Mexico, pada Kamis (27/2). Kala ditemukan, kondisi mereka sudah membusuk dan ada tanda mumifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mumifikasi merupakan corak lanjut dari pembusukan mayit dan terjadi pada kondisi suhu nan cukup tinggi serta kelembaban rendah di letak jenazah ditemukan.
Petugas pun menduga keduanya sudah meninggal lebih dari sepekan sebelum mereka ditemukan oleh petugas. Alat pacu jantung Hackman terakhir kali mencatat adalah pada 17 Februari 2025.
Selisih 10 hari tersebut dianggap menjadi kabut tebal nan menghalangi petugas untuk menyelidiki dan menemukan apa nan terjadi pada detik-detik terakhir Hackman dan Arakawa.
Menurut mahir patologi forensik, mayit nan sudah 10 hari meninggal bakal menunjukkan tanda-tanda kehancuran dan organ tertentu sudah hancur. Apalagi jika sampai pada tahap mumifikasi.
"Anda tidak bakal dapat mengetahuinya dari perubahan postmortem, lantaran begitu Anda sampai pada mumifikasi, maka semua dugaannya batal," kata Kepala Pemeriksa Medis Kantor Kepala Pemeriksa Medis Connecticut, James Gill.
"Itu tergantung di mana di rumah mereka berada, apa nan mereka kenakan, segala macam perihal dapat memengaruhi perubahan postmortem. Setelah Anda mencapai tahap mumifikasi, tidak ada nan bisa ... membedakan kedua kematian berasas waktu." lanjutnya, seperti diberitakan People pada Kamis (6/3).
Merujuk pada letak penemuan Betsy Arakawa nan berada di bilik mandi, Gill mempertanyakan kondisi bilik mandi tersebut lantaran situasi dari letak bakal sangat memengaruhi kondisi mayat.
Lanjut ke sebelah...