Mulan Jameela Tanya Progres Tol Terpanjang Ri, Bos Jasa Marga Bilang Begini

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mendapat pertanyaan dari Anggota Komisi VI DPR RI Mulan Jameela soal kelanjutan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Jasa Marga diketahui pernah memimpin konsorsium pada proyek tol terpanjang di Indonesia itu.

Awalnya, Mulan menceritakan wilayah Garut-Tasik tidak terlintasi jalan tol meskipun dan jalur utamanya kerap digunakan oleh para pemudik saat libur Lebaran. Tak ayal wilayah Garut-Tasik pun kerap macet parah di periode tersebut.

"Saya memandang tadi telaah jalan tol, jalan tol itu agak iri gitu. Di Sumatra itu juga MasyaAllah udah ada tol walaupun belum 100% bisa beroperasi. Tapi jujur saya kan dapil Garut, Tasik, jadi agak ngenes padahal ini wilayahnya, Gentong macet banget pak. Saya kan original dari Malangbong (Garut), lahir di sana," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan saya baca buletin kan sebetulnya ada Tol Getaci, saya pengen tanya apakah progresnya gimana apa tetap melangkah alias suspend alias ada pertimbangan-pertimbangan tidak masuk proyek prioritas," sambung Mulan.

Mulan menceritakan, di momen seperti periode mudik lebaran banyak kendaraan kerap terjebak macet saat melintas di jalur Garut-Tasik. Meski kondisi macet dapat dimanfaatkan bagi penduduk nan mau berjualan, tapi perihal itu merugikan penduduk lainnya nan sedang melakukan perjalanan.

Belum lagi jalur tersebut menjadi jalur utama menuju objek pariwisata Pangandaran nan cukup terkenal di Jawa Barat dan sekitarnya. Perjalanan menuju ke sana jelas menyantap waktu lebih banyak jika berbarengan dengan periode mudik Lebaran.

"Jakarta-Pangandaran itu 9 jam apalagi lebih. Kalau misalnya posisinya Lebaran itu sudah dipastikan lebih dari 9 jam, 10 jam apalagi bisa 1 hari. Ya agak-agak sedih gitu, agak berprasangka lah. Memang pro dan kontra, ada jalan tol Getaci ini ada nan setuju ada nan tidak, tapi saya rasa perlu juga kita perhatikan bersama," bebernya.

Merespons itu, Subakti menyebut pihaknya sudah hengkang dari lelang pembangunan Tol Getaci. Hal itu disebabkan adanya persoalan dengan personil konsorsium mereka, PT Waskita Karya nan menyebabkan tidak tercapainya financial close (FC).

Menurut Subakti proyek Tol Getaci sekarang sedang dilelang ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Namun, dia menjelaskan bahwa Jasa Marga terkena blacklist alias masuk daftar hitam sehingga tak bisa ikut lelang ulang.

"Cuman kita keluar waktu Covid ada persoalan personil kita, Waskita sehingga kita nggak FC, nggak financial close, sehingga kita mundur. Nah sekarang dilelang-lelang ulang lagi lantaran waktu itu kita keluar, kita udah kena blacklist Jasa Marga jadi nggak bisa ikut lagi," jelas Subakti.

Dalam catatan detikaicom, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan mundur dari proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada tahun 2022. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Waskita Karya saat itu, Destiawan Soewardjono.

Menurutnya, mundurnya Waskita disebabkan oleh adanya perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) pada program restrukturisasi utang Waskita terhadap tujuh bank BUMN. Salah satu poin perjanjian itu, Waskita diminta untuk tidak melakukan investasi baru di ruas jalan tol.

"Waskita kan ikut share. Cuma lantaran lender itu dalam MRA kita tidak ada investasi baru di ruas tol, Waskita bakal pull out dari situ," ungkap Destiawan ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/11/2022).

(kil/kil)

Selengkapnya