ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Menyambut Hari Raya Lebaran 1446 Hijriah, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pernyataannya, dia menekankan pentingnya momen Lebaran sebagai arena silaturahmi serta mengapresiasi kebijakan pemerintah nan mendukung kelancaran mudik tahun ini.
“Selamat Hari Raya Lebaran 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, minta maaf lahir dan batin. Lebaran adalah waktu untuk berkumpul, berbagi, dan bersyukur,” ujar Zita.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas beragam kebijakan nan membikin perjalanan mudik lebih nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat. Beberapa kebijakan tersebut meliputi:
- Penurunan nilai tiket pesawat hingga 13-14%, sehingga lebih banyak masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan biaya nan lebih terjangkau.
- Diskon tarif tol mencapai 20%, tentu ini meringankan beban pemudik nan menggunakan jalur darat.
- Peningkatan moda transportasi umum seperti 30.451 bus, 2.550 kereta api, dan 772 kapal laut, ini memastikan perjalanan lebih lancar dan merata hingga ke daerah-daerah.
- Harga bahan pokok nan stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang.
- Libur panjang, memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan berwisata.
Gerakkan Sektor UMKM dan Wisata Lokal
Zita Anjani juga menyoroti akibat positif dari kebijakan ini terhadap sektor pariwisata nasional, di mana peningkatan mobilitas masyarakat turut menggerakkan ekonomi daerah, termasuk sektor UMKM dan lokasi wisata lokal.
“Saya membujuk seluruh masyarakat untuk menikmati libur Lebaran ini dengan penuh kebahagiaan. Tetap jaga kebersihan, hormati sesama, dan mari kita dukung wisata lokal agar semakin berkembang,” tambahnya.
Sebagai penutup, Zita Anjani mengingatkan para pemudik agar selalu berhati-hati di perjalanan.
“Semoga semua nan dalam perjalanan diberikan kelancaran dan dapat merayakan Lebaran berbareng family tercinta,” tuturnya.
(*)