ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Manchester United gigit jari di final Liga Europa usai takluk dari Tottenham Hotspur. Kekalahan itu dianggap tak lepas dari kesalahan satu pemain ini.
MU kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur dalam final Liga Europa di San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) awal hari WIB. Gol Brennan Johnson pada menit ke-42 mematahkan angan Setan Merah menebus musim jelek di Premier League.
Secara permainan, MU tampil lebih dominan dalam pertandingan ini. Pasukan Ruben Amorim menguasai bola hingga 73%, melepaskan 16 tembakan berbanding tiga milik Spurs, tapi kandas menjebol gawang lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU apalagi punya enam kesempatan on sasaran sementara The Lilywhites hanya satu. Tapi efektivitas dan efisiensi itu justru jadi sesuatu nan tak dimiliki MU.
Terkait gol Johnson, mantan bek MU Rio Ferdinand menuding ada satu kesalahan dasar nan terjadi. Kesalahan itu dilakukan bek sayap kiri Patrick Dorgu, nan kandas memberi info ke Luke Shaw perihal keberadaan Johnson.
Johnson mulanya berdiri di belakang Shaw dan di depan Dorgu. Ia kemudian melesat dari titik buta Shaw untuk menyambut umpan silang Pape Sarr.
"Dorgu tidak sekalipun dia bicara ke Luke Shaw. Anda selalu butuh support itu. Mungkin sekarang lantaran kurangnya pengalaman, seorang bek sayap nan lebih berilmu akan...," kata Ferdinand di TNT Sports.
"Dia tak memberi tahu Shaw. Saat dia menyadari dan memandang seragam putih melesat di depannya, sudah terlambat dan bola berhujung masuk ke gawang."
"Saya selalu bilang bahwa bek nan berposisi paling jauh adalah mulut, mata, dan telinga Anda. Dia kudu memberi sinyal ke para pemain lain, berteriak, mendorong, apapun itu."
"Beri tahu mereka bahwa pemain-pemain musuh berlari melintas. Dia tak melakukannya dan mereka dihukum," imbuhnya.
(raw/krs)