Morgan Stanley Pangkas Rating Saham Ri Jadi Underwight, Ini Alasannya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Morgan Stanley menurunkan ranking saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).

Dalam laporan terbarunya, MSCI mengatakan, langkah ini diambil seiring dengan melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi domestik serta tekanan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor siklikal.

Morgan Stanley menyoroti pergeseran tren return on equity (ROE) nan sekarang lebih menguntungkan China dibanding Indonesia. Analis menilai bahwa ROE saham-saham di China mulai menunjukkan pemulihan, terutama didorong oleh perbaikan keahlian operasional dan efisiensi neraca finansial pada sektor nan mempunyai berat besar dalam indeks.

Sebaliknya, Indonesia menghadapi tekanan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi nan berakibat negatif pada sektor siklikal domestik. Tim analis Morgan Stanley tetap berhati-hati terhadap kemungkinan pemulihan dalam waktu dekat dan lebih memilih eksposur ke pasar lain di Asia.

Selain aspek fundamental, perbedaan valuasi juga menjadi argumen penurunan ranking saham Indonesia. Morgan Stanley menyebut valuasi saham China sekarang lebih menarik dibanding Indonesia, terutama setelah pemerintah China menunjukkan sikap lebih positif terhadap sektor swasta.

"Oleh lantaran itu, kami meningkatkan dugaan kelipatan valuasi kami nan sekarang berada di 11,6x untuk MSCI China dibandingkan 10,0x sebelumnya, sekarang dengan potongan nilai 7% terhadap dugaan kami untuk pasar negara berkembang (EM), dibandingkan 17% sebelumnya," sebagaimana dikutip dari laporan tersebut, Selasa, (25/2/2025).

Di sisi lain, peningkatan akibat di pasar China tetap menjadi perhatian, terutama mengenai ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat. Morgan Stanley mencermati kebijakan jual beli "America First" nan bakal dievaluasi pada 1 April serta potensi pembatasan ekspor nan dapat mempengaruhi sentimen penanammodal global.

Dengan perubahan ranking ini, Morgan Stanley menaretkantaret MSCI pasar negara berkembang (MSCI EM) ke 1.200, dengan kenaikan kurang lebih 5%. Sementara itu, sasaran indeks Hang Seng untuk Desember 2025 dipatok pada 24.000 poin, dan MSCI China pada 77, naik signifikan sebesar 49% dari level saat ini.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bobot Indonesia di MSCI Susut, Mutu Emiten di BEI Turun?

Next Article Manajemen BRMS Buka bunyi Soal Potensi Masuk MSCI

Selengkapnya