Momen Wali Kota Depok Naik Maung Saat Pantau Takbiran Idul Fitri: Tantangannya Masuk Angin

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Dua mobil Maung menjadi tunggangan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok membelah keramaian jalan saat melakukan pemantauan malam takbiran Idul Fitri di sejumlah titik.

Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, mobil Maung nan digunakan tersebut milik Kodim 0508/Depok. Dia menyebut, pemantauan takbir sejauh ini aman.

"Insyallah semuanya relatif aman, kondusif dan Insyallah enggak ada hal-hal nan kita tidak inginkan. Semuanya terkendali aman," kata dia, di Depok, Minggu (30/3/2025) malam.

Saat disinggung soal emosi Supian menggunakan Maung untuk monitoring wilayah, dirinya mengaku senang lantaran kendaraan tersebut membikin dirinya merasa gagah.

Namun, menaiki Maung membikin Supian mempunyai tantangan dibandingkan kendaraan pribadi.

"Waduh tambah ngerasa gagah aja sih naik Maung gitu, walaupun tantangannya tadi masuk angin apa gak," kelakar Supian.

Dia pun mengapresiasi Kodim 0508/Depok nan menurunkan kendaraan Maung untuk monitoring wilayah Depok. Bahkan Supian meminta Kodim 0508/Depok memberikan kesempatan kembali penggunaan Maung untuk kepentingan masyarakat.

"Alhamdulillah, terima kasih Pak Dandim, Maungnya nyaman dan Insyaallah mungkin bakal banyak kesempatan kita pakai Maung, keliling se-Kota Depok buat lihat daerah-daerah Depok di wilayah lain," kata dia.

Promosi 1

Sembari Evaluasi Kondisi Jalanan

Supian menjelaskan, monitoring wilayah dapat memandang secara langsung kondisi Kota Depok nan berada di wilayah timur dan barat.

Pada malam takbiran Idul Fitri, Pemerintah Kota Depok mendapatkan support pengamanan dari TNI dan Polri untuk menjaga kenyamanan Kota Depok.

“Kita dapat bekerjasama memberikan masyarakat Depok nyaman dan semangat untuk merayakan Hari Idul Fitri, tidak terkendala oleh perihal nan kita tidak inginkan,” jelas Supian.

Pada monitoring malam takbiran Idul Fitri Forkopimda Kota Depok menyempatkan mendatangi sejumlah pos pemantauan. Supian meminta kepada para petugas dapat menjaga kesehatan dan kewaspadaan.

“Kita niatkan kerja-kerja ini menjadi kerja-kerja nan menjadi kebaikan ibadah juga buat kita,” ucap Supian.

Tidak hanya itu, lanjut Supian, monitoring menggunakan Maung dapat membuatnya memandang secara langsung kondisi Jalan Raya Ciputat-Parung.

Dia menilai perlu adanya pertimbangan mengenai penerangan jalan umum (PJU).

“Saya lihat PJU kita banyak nan mati, ini juga menjadi evaluasi,” terang Supian.

Perlu Koordinasi Bersama

Supian mengungkapkan, pertimbangan PJU di Kota Depok bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Hal itu disebabkan jalan tersebut merupakan jalan nasional sehingga perlu koordinasi bersama.

“Kalau saya lihat, hitung tadi nyaris 25 persen paling terangnya, sisanya banyak nan meninggal gitu ya, salah satunya itu,” ungkap Supian.

Supian mau PJU Jalan Raya Ciputat-Parung dapat menyala dan memberikan penerangan terhadap pengendara nan melintas. Hal itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan lampau lintas maupun perihal lain nan tidak diinginkan.

“Prinsipnya kita mau ke depan jalan nasional lampu-lampu PJU nya terang semuanya,” pungkas Supian.

Selengkapnya