Momen-momen Ikonik Paus Fransiskus Semasa Hidup

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com --

Paus Fransiskus dikenang sebagai sosok nan reformis dan peduli pada kemanusiaan. Pemimpin umat Katolik itu wafat pada Senin (21/4) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Paus Fransiskus nan lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio itu dilantik pada 19 Maret 2013 di Lapangan Santo Petrus. Saat dilantik, dia berusa sekitar 76 tahun. Dia menggantikan Paus Emeritus Benediktus XVI.

Paus Fransiskus merupakan kardinal dari Argentina dan jadi paus pertama dari Benua Amerika alias Belahan Bumi Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memperkenalkan reformasi pada Gereja Katolik. Berikut ini momen-momen ikonik Paus Fransiskus semasa hidup.

Basuh-cium kaki imigran

Paus Fransiskus mencium kaki pengungsi imigran dalam ritual pencucian kaki di Castelnuovo di Porto, Italia, 24 Maret 2016. Pengungsi dari Mali, Nigeria, Eritrea, India, Suriah, dan Pakistan turut serta dalam ritual tersebut. Selain itu, ada juga tiga laki-laki Muslim nan dicium kakinya oleh Paus.

Tak hanya itu, sebelum Paskah pertamanya di Vatikan, dia juga membasuh dan mencium kaki para tahanan di penjara Roma. Ini dilakukan Paus untuk meneladani sikap kerendahan hati Yesus.

Izinkan pasangan gay diberkati gereja

Pada Desember 2023, Paus Fransiskus resmi mengizinkan Gereja Katolik memberikan berkah terhadap pasangan sesama jenis (LGBT). Pemberkatan dapat dilakukan asal tidak menjadi bagian dari ritual alias liturgi gereja nan biasa berlaku.

Pemberkatan itu juga tidak sama dengan pengesahan secara norma sipil. Keputusan soal pemberkatan itu juga tetap diserahkan pada kebijaksanaan para pastor masing-masing.

Keputusan ini pun memicu perdebatan terutama di kalangan umat Katolik termasuk di jejeran pejabat tinggi gereja.

Namun, Paus Fransiskus sendiri pernah berkata, "siapa saya untuk menghakimi?" ketika ditanya soal kaum gay Katolik.

Kunjungi negara konflik

Paus Fransiskus nan dikenal dengan komitmennya pada perdamaian kerap mengunjungi negara-negara berkonflik. Paus tercatat pernah mengunjungi Irak pada 2021 dan Afrika Tengah pada 2015.

Selain itu, Paus juga selalu menyerukan perdamaian untuk Palestina dan Ukraina. Bahkan di saat-saat terakhirnya, saat seremoni Paskah pada Minggu (20/4) Paus terus mengingat penderitaan rakyat di Gaza.

Di anjungan Basilika Santo Petrus, Paus memberikan berkah Urbi et Orbi, bagi kota dan dunia. Paus Fransiskus menyatakan kedekatannya dengan penderitaan, kepada umat Kristiani di Palestina dan Israel, juga seluruh rakyat Palestina.

Dalam kunjungannya ke beragam negara, Paus juga sering menerbangkan merpati putih sebagai simbol perdamaian.

Berdoa di Tembok Ratapan

Paus Fransiskus bermohon di Tembok Ratapan (Western Wall) nan merupakan tempat suci bagi umat Yahudi pada 26 Mei 2014. Kehadiran Paus di pembatas Tepi Barat itu disebut juga jadi langkah signifikannya untuk 'membujuk' Israel.

Setahun kemudian, pada Mei 2015, Paus Fransiskus menyambut kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan sebagai tanda support pada perdamaian memperjuangkan keadilan.

(tsa/tsa/bac)

Selengkapnya