ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PHK massal tetap banyak terjadi di perusahaan teknologi. Alasan umumnya lantaran ada "efisiensi" dan "restrukturisasi" perusahaan.
Namun PHK nan dilakukan 2025 mulai menggunakan argumen lain. Pada awal tahun ini, Microsoft melakukan PHK untuk tenaga kerja nan dinilai "berkinerja buruk."
Laporan Insider menyebut beberapa tenaga kerja nan kena PHK diberhentikan secara langsung dan tanpa pesangon. Dalam surat PHK Microsoft nan dilaporkan Business Insider, dinyatakan bahwa tenaga kerja diberhentikan lantaran kandas memenuhi standar keahlian perusahaan.
"Alasan pemutusan hubungan kerja Anda adalah lantaran performa kerja Anda tidak memenuhi standar dan ekspektasi minimum untuk posisi Anda. Efektif segera, Anda dibebastugaskan dari semua tugas pekerjaan, dan akses Anda ke sistem, akun, dan gedung Microsoft bakal dicabut hari ini. Anda tidak lagi berkuasa untuk melakukan pekerjaan apa pun atas nama Microsoft," tertera dalam surat PHK tersebut.
Juru bicara Microsoft mengatakan kepada Business Insider bahwa perusahaan memprioritastakan talenta dengan keahlian tinggi.
"Ketika tenaga kerja tidak memenuhi ekspektasi kinerja, kami mengambil tindakan nan diperlukan," ujar ahli bicara itu.
Tak selang berapa lama, Meta Platforms juga mengumumkan PHK nan berakibat pada ribuan tenaga kerja pada awal pekan ini. Sama seperti Microsoft, Meta juga menggunakan argumen keahlian jelek untuk memberhentikan karyawan.
Laporan Bloomberg nan dikutip dari MSN menyebut pekerja Meta nan kena PHK diberitahu lewat email. Kendati demikian, tenaga kerja nan terdampak dipastikan mendapat kewenangan pesangon.
Dalam paket pesangon, tenaga kerja diberikan penghasilan selama 16 pekan, serta tambahan penghasilan 2 pekan untuk masa kerja setiap tahunnya, menurut sumber dalam.
Pekerja nan berasas hasil review berkuasa mendapat bonus, bakal tetap menerima paket bonus. Selain itu, tenaga kerja juga tetap mendapat penghargaan saham sesuai ketentuan.
CEO Meta Zuckerberg mengatakan kepada tenaga kerja bahwa bakal ada pemangkasan 5% dari total pekerja alias setara 3.600 orang. Adapun PHK difokuskan untuk tenaga kerja nan "tidak memenuhi ekspektasi."
Karyawan terdampak PHK sudah diberitahu sejak 10 Februari 2025. Adapun untuk tenaga kerja internasional bakal diberitahukan pada akhir bulan ini.
Dalam pesan terpisah ke manajer, disebutkan bahwa Meta ke depannya bakal merekrut talenta terkuat untuk membantu perusahaan menghadapi persaingan nan kian ketat, utamanya di sektor kepintaran buatan (AI).
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mark Zuckerberg Ungkap Pengganti HP 6 Tahun Lagi
Next Article Instagram dan WA PHK Karyawan, Meta Beberkan Alasannya