ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Kepolisian di Vancouver, Kanada, pada Minggu (28/4) menyatakan setidaknya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika seorang laki-laki dengan riwayat masalah kesehatan mental menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di sebuah pagelaran organisasi Filipina di Vancouver. Sebelumnya, pada hari kejadian, Sabtu (27/4), kepolisian menyebut korban tewas ada sembilan.
Kepolisian setempat pada Minggu mengatakan telah menanggap pelaku, berumur 30 tahun, di tempat kejadian. Pelaku digambarkan sebagai orang nan punya riwayat hubungan dengan pihak berkuasa melibatkan kesehatan mental. Tak ada bukti soal terorisme dalam peristiwa ini.
"Ini adalah hari tergelap dalam sejarah kota kami," kata Kepala Polisi Sementara Vancouver Steve Rai di konvensi pers pada Minggu, diberitakan AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang puluhan orang terluka, beberapa di antaranya serius. Dia juga memperingatkan korban tewas dapat bertambah dalam beberapa hari alias pekan mendatang.
Serangan pada Sabtu malam itu terjadi dua hari sebelum pemilihan federal Kanada pada Senin. Pergerakan kampanye Perdana Menteri Kanada Mark Carney tertunda pada Minggu pagi tetapi dia melanjutkan kampanye setelah membikin pernyataan belasungkawa kepada organisasi Filipina di negara itu.
"Tadi malam, family kehilangan kerabat perempuan, kerabat laki-laki, ibu, ayah, putra alias putri. Keluarga-keluarga itu mengalami mimpi jelek setiap keluarga," kata Carney kepada wartawan di Hamilton, Ontario.
"Saya berasosiasi dengan semua penduduk Kanada dalam duka cita berbareng Anda. Saya tahu bahwa penduduk Kanada berasosiasi dengan Anda," katanya.
Lebih dari 12 jam setelah insiden, kepolisian belum menemukan motif serangan di pagelaran itu, nan berjalan tanpa kehadiran polisi unik alias penghalang kendaraan berat.
"Tidak ada ancaman nan diketahui terhadap aktivitas itu alias terhadap organisasi Filipina," kata Rai.
Tersangka awalnya dikejar dan ditahan oleh visitor pagelaran hingga polisi tiba, kata saksi mata.
Insiden itu terjadi tak lama setelah pukul 8 malam di area Sunset, Vancouver, wilayah nan dikenal dengan populasi besar penduduk Asia, tempat Pesta Blok Hari Lapu-Lapu, nan merayakan pahlawan nasional Filipina, sedang berlangsung.
Seorang saksi mata mengatakan kepada CTV News bahwa dia memandang sebuah kendaraan hitam melaju tak menentu di area pagelaran tepat sebelum kerumunan itu ditabrak.
Sebuah foto akibat kecelakaan nan diunggah daring menunjukkan SUV Audi berwarna gelap dengan kedua sepatbor depan remuk dan kap mesin terangkat ke arah kaca depan kendaraan.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan 'hancur mendengar tentang kejadian mengerikan itu' dan menyampaikan 'simpati terdalamnya kepada family korban dan kepada organisasi Filipina nan kuat dan berkembang di Kanada'.
"Nyawa nan lenyap tidak bakal terlupakan," katanya dalam sebuah pernyataan.
(fea)
[Gambas:Video CNN]