ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Siapa nan suka minum kopi di pagi hari? Secangkir kopi panas pagi seringkali menjadi hidangan pembuka sebelum beraktivitas. Ini lantaran kopi dianggap mempunyai faedah besar untuk meningkatkan daya dan konsentrasi sebelum beraktivitas.
Tapi nan menjadi pertanyaan, apakah minum kopi sebelum sarapan diperbolehkan? Mungkinkah kebiasaan minum kopi sebelum sarapan saat perut kosong memicu masalah maag alias lambung?
Sebagai informasi, penyakit maag alias dispepsia, merupakan istilah nan merujuk beragam indikasi nan menimbulkan rasa tidak nyaman di ulu hati alias perut bagian atas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam perihal seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), gastritis, dan masalah lambung lain.
Bolehkah Minum Kopi saat Perut Kosong?
Jawabannya bisa iya dan tidak. Ini dikarenakan sistem pencernaan mempunyai langkah kerja nan sangat kompleks dan bisa berbeda untuk setiap individu.
Ada orang nan mungkin biasa saja setelah mengonsumsi kopi di pagi hari tanpa makanan pendamping. Ada juga orang orang nan mungkin mengalami gangguan lambung setelah minum kopi tanpa makanan pendamping apapun.
"Sistem pencernaan sangat kompleks dan efisien," kata mahir gizi Anthony DiMarino, RD, LD dikutip dari Cleveland Clinic.
Ia lampau mencontohkan masalah pencernaan GERD nan seringkali dikaitkan dengan konsumsi kopi saat perut kosong.
Menurutnya, kopi tidak secara langsung memicu GERD, melainkan ini terjadi lantaran ada gangguan pada katup pembatas antara lambung dan esofagus nan tidak berfaedah dengan baik, sehingga masam lambung naik.
Hal senada diungkapkan oleh master gizi University of Colorado Anschutz Medical Campus Bonnie Jortberg, PhD, RD. Menurutnya, secara umum minum kopi saat perut kosong dengan jumlah nan normal aman-aman saja dilakukan.
"Kebanyakan orang semestinya tidak mempunyai masalah dengan minum kopi dalam keadaan perut kosong, tapi bakal ada peningkatan sedikit lebih banyak dari masam lambung," kata Jortberg.
Kopi saat Perut Kosong Memperburuk Kondisi GERD
Meski begitu, mereka memberi catatan minum kopi saat perut kosong dapat memperburuk indikasi orang-orang nan sudah mempunyai GERD. Kopi dengan kandungan kafein di dalamnya dapat meningkatkan produksi masam lambung dan melemaskan katup esofagus pada pengidap GERD.
Berdasarkan penelitian, ada peningkatan indikasi GERD pada orang-orang nan mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi. Kombinasi antara lemahnya katup dan peningkatan masam lambung menyebabkan refluks masam alias isi lambung naik ke kerongkongan.
"Jika seseorang minum kopi saat perut kosong, perihal itu bisa membikin perutnya semakin asam. Hal ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi mereka nan menderita esofagitis (radang kerongkongan)," tambah asisten guru besar gastroenterologi di Tufts Medical Center, Harmony Allison dikutip dari Health.
Meningkatkan Risiko Gastritis
Dalam beberapa kasus, minum kopi saat perut kosong juga mungkin memicu masalah lambung lain, seperti gastritis. Gastritis adalah peradangan alias iritasi pada lambung nan biasanya ditandai dengan beragam indikasi ketidaknyamanan di perut.
Beberapa indikasi gastritis meliputi nyeri perut, muntah, cegukan, gangguan, pencernaan, kehilangan nafsu makan, dan perut tidak nyaman.
Kandungan kafein dalam kopi berpengaruh besar pada kondisi lambung. Kafein dapat memicu kontraksi nan lebih sering dan juga memicu peningkatan produksi masam lambung.
Pada dasarnya, kopi juga berkarakter asam. Konsumsi kopi dapat meningkatkan kadar masam lambung dan saluran pencernaan, nan mencetus peradangan.
Beberapa peneliti mempunyai pendapat nan berbeda mengenai perihal ini. Tapi jika seseorang mempunyai lambung nan sensitif, sebaiknya hindari sama sekali konsumsi kopi ketika perut kosong.
Siasat Minum Kopi saat Perut Kosong
Untuk sedikit menurunkan tingkat keasaman, susu alias krimer bisa ditambahkan ke dalam kopi. Penyesuaian ini bisa dilakukan agar kopi lebih mungkin dikonsumsi saat perut kosong.
"Untuk orang nan mempunyai masalah intoleransi laktosa, pengganti susu nabati juga bisa digunakan," kata Allison.
Jika setelah minum kopi mengalami indikasi masam lambung naik, gemetar, alias keluhan lain akibat kafein, sebaiknya kurangi jumlah kopi alias beranjak ke kopi tanpa kafein.
"Setiap orang punya sensitivitas nan berbeda. Kalau Anda merasa sering mengalami sensasi masam di perut setelah minum kopi, bisa jadi Anda memang termasuk orang nan sangat sensitif terhadapnya," tandas Allison.
(avk/tgm)