ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Michelle Obama akhirnya buka bunyi soal argumen dirinya memilih untuk tidak datang ke pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada Januari 2025.
Saat berbincang dalam siniar IMO miliknya dan Craig Robinson beberapa waktu lalu, mantan ibu negara itu memang sengaja memilih tidak datang dan mengisyaratkan menjauh dari aktivitas kenegaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michelle juga menilai keputusannya sudah tepat untuk tak datang walaupun sempat menjadi perbincangan dan gunjingan publik.
"Bila merasa, jika saya tak bakal datang, saya mesti memberi tahu tim saya. Tapi saya jadinya tidak kudu menyiapkan gaun, kan?" kata Michelle.
"Orang-orang tidak percaya bahwa saya mengatakan tidak lantaran argumen lain," kata penulis memoar tersebut. "Mereka berasumsi bahwa pernikahan saya berantakan,"
"Saya mengerahkan segala daya untuk tidak melakukan perihal nan dianggap [orang lain sebagai perihal yang] benar, tetapi melakukan perihal nan betul bagi saya. Itu adalah perihal nan susah bagi saya," lanjutnya.
"Para wanita muda di luar sana ... ada baiknya untuk mulai mempraktikkan beragam strategi untuk mengatakan tidak." kata Michelle.
"Setelah semua nan saya lakukan, bila.. Saya tetap kudu menunjukkan ke orang-orang bahwa saya mencintai negara saya, bahwa saya melakukan perihal nan betul [menurut mereka] bahwa saya bakal selalu bekerja keras... nan saya lakukan hanyalah mempertahankan standar gila nan diwariskan dari ibu dan nenek kita," lanjutnya
Michelle Obama mengaku dirinya bekerja keras untuk melawan paradigma tersebut, ialah melakukan apa nan dianggap oleh masyarakat sebagai sebuah perihal nan benar, bukan berasas apa nan dia yakini sendiri sebagai tindakan nan betul baginya.
Page Six menyebut Michelle Obama bukan hanya menghindari aktivitas kenegaraan seperti pelantikan Donald Trump, tetapi juga tak datang dalam pemakaman Jimmy Carter.
Gelagat menjauhi segala perihal nan berangkaian dengan Gedung Putih ini muncul setelah pada Desember 2022, Michelle Obama pernah mengatakan bahwa ada satu dasawarsa dalam rumah tangganya di mana dia merasa tak tahan menghadapi Barack, ialah semasa tetap menjabat sebagai Presiden AS.
[Gambas:Video CNN]
"Orang-orang bakal bilang saya kasar lantaran bilang ini, tapi ada 10 tahun di mana saya tak tahan dengan suami saya," kata Michelle saat berbincang dengan Revolt TV. "Dan coba tebak kapan itu terjadi? Ketika anak-anak tetap kecil,"
Michelle menyebut bahwa "pernikahan itu bukan 50:50, enggak". "Ada masanya saya 70, dia 30. Ada masanya dia 60, saya 40. Tapi coba tebak? 10 tahun, kami sudah menikah 30 tahun. Itu hanya 10 tahun nan jelek dari 30 tahun. Begitulah kau mesti melihatnya,"
Kemudian pada Mei 2023, Barack Obama mengatakan saat diwawancara CBS Morning bahwa begitu lepas dari Gedung Putih, dia baru punya kehidupan untuk istrinya.
"Biarkan saya bilang ini, sangat membantu untuk keluar dari Gedung Putih dan mempunyai lebih banyak waktu dengan Michelle. Michelle, ketika anak-anak wanita kami tumbuh dewasa, mereka adalah prioritas satu, dua, tiga, empat," papar Obama.
"Dan, saya tak sepenuhnya menghargai itu, saya pikir, sebagai seorang ayah nan terlibat, tingkat stres dan ketegangan nan dia alami, mengetahui bahwa bukan hanya saya dan Michelle nan berada di bawah sorotan dan berada di lingkungan asing itu, tapi itulah di mana kami membesarkan putri-putri kami dalam situasi nan tak normal." lanjutnya.
(end)