Menteri P2mi Minta Restu Prabowo Cabut Moratorium Kirim Pekerja Ke Arab Saudi

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding sore ini merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Karding bakal melapor dan meminta restu kepada Presiden Prabowo Subianto soal pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran ke Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.

Karding mengatakan pemerintah bakal kembali melobi Arab Saudi untuk penempatan pekerja asal Indonesia. Dia juga melaporkan soal pembentukan desk perlindungan pekerja migran.

"Hari ini laporan aja sama Presiden mengenai pekerja migran Indonesia. Tentang rencana kita membuka kerja sama dengan Arab Saudi, nan kita ketahui sedang ada proses moratorium," beber Karding di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dikonfirmasi lagi kapan moratorium bakal dicabut, Karding belum mau menjawab. Dia tetap menunggu pengarahan Prabowo, nan jelas jika bisa dibuka lebih sigap bakal lebih baik.

"Nanti ya kita tunggu ya moratorium jika bisa dibuka lebih sigap lebih baik," tegas Karding.

Sebelumnya, Karding mengatakan dirinya telah berjumpa dengan pihak Arab Saudi mengenai rencana pengiriman PMI. Proses penjajakan bakal dilakukan pada bulan ini. Moratorium pengiriman pekerja migran sendiri sudah ada sejak 2012.

"Kita ini, Arab Saudi, dan juga Uni Emirat Arab itu sejak 2012 kita belum buka, tetap moratorium. Kemarin, saya ketemu Menteri Tenaga Kerja Arab, mereka meyakinkan kami, untuk mempunyai sistem nan jauh lebih bagus perlindungannya, penghasilannya, maka kemungkinan kami bakal menjajaki dalam waktu sebulan ini," kata Karding di Kantor BP2MI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2025).

Dia mengatakan pihak Arab Saudi kudu menjamin asuransi hingga penghasilan PMI. Selain itu, kerja sama pengiriman PMI bakal dilakukan dengan BUMN di Arab Saudi tidak lagi dengan perorangan.

(hal/rrd)

Selengkapnya