ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melepas puluhan ribu peserta program Mudik Gratis BUMN 2025 berjudul "Mudik Aman Sampai Tujuan" di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (27/03/2025).
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Program mudik cuma-cuma tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian BUMN dalam mendukung tradisi mudik di Indonesia agar dapat merayakan Lebaran di kampung halamannya masing-masing.
“Program Mudik Gratis BUMN ini bukan sekadar corak kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya berbareng untuk menciptakan perjalanan mudik nan lebih aman, nyaman, dan selamat," ujar Erick dalam ketetangan diterima, Jumat (28/3/2025).
“Alhamdulillah sesuai pengarahan Presiden Prabowo agar BUMN selain kudu terus meningkatkan performanya, juga jangan menomorduakan pelayanan publik nan juga kudu tinggi. Seperti nan disampaikan Pak Dudy, Menteri Perhubungan, kami berdua sebagai menteri di Kabinet Merah Putih dituntut melaksanakan beberapa tugas krusial dari Pak Presiden untuk mendukung aktivitas pelayanan publik seperti Mudik Gratis,” imbuhnya.
Erick mengatakan, serangkaian kerjasama nan dilakukan lintas kementerian, seperti menurunkan tiket pesawat 10- 13%, lampau Kemenhub juga mendorong potongan nilai Kereta Api sampai 25% dan biaya tol 20%, merupakan corak jasa publik agar perjalanan pulang kampung masyarakat bisa melangkah dengan baik
“Berkaitan dengan jalan tol, kami juga sudah rapat dengan kepolisian dan dipimpin pak Menhub langsung untuk memastikan keselamatan menjadi perihal nan sangat penting,” tutur Erick.
Erick mengungkap, ada buletin bagus, pertama terjadi pergeseran dari kendaraan roda dua sekarang mulai shifting ke bus dan kereta api dengan peningkatan nyaris 50%. Kedua, jumlah pemudik terus meningkat sekarang bisa sampai 106 ribu pemudik nan difasilitasi oleh 83 BUMN.
“Saya berterima kasih kepada Direksi dan Komisaris BUMN nan datang hari ini," tutur dia.
Pada momen flag off alias melepas secara langsung para pemudik, Erick didampingi Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, serta Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono.