Menko Polkam Sebut Wni Gelombang 1 Dari Iran Tiba Di Jakarta Besok

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 23 Jun 2025 10:58 WIB

Menko Polkam Budi Gunawan mengumumkan pemindahan gelombang pertama 29 WNI dari Iran, tiba di Jakarta pada 24 Juni. Pemerintah siapkan rencana kontingensi. Menko Polkam Budi Gunawan. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Jakarta, detikai.com --

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan gelombang pertama penduduk negara Indonesia (WNI) nan dievakuasi dari Iran bakal tiba di Jakarta pada Selasa (24/6) besok.

"Gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang, disebar dalam 3 penerbangan komersial berangkat dari Baku, Azerbaijan tanggal 23 Juni 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan Presiden Prabowo memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah dan segera menyiapkan rencana kontingensi dan evakuasi.

"Pemerintah juga terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk pemindahan lanjutan," ujar dia.

Budi mengatakan pemerintah mendorong semua pihak kembali ke meja perundingan untuk mencapai penyelesaian bentrok permanen.

Perang antara Israel dan Iran memanas setelah Amerika Serikat ikut terlibat langsung.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan sukses membombardir dan melenyapkan sejumlah akomodasi nuklir Iran pada Sabtu (21/6) malam waktu setempat.

Trump menakut-nakuti Iran tidak membalas serangan AS terhadap akomodasi nuklir utamanya. Ia menyatakan bahwa Iran bakal menghadapi "tragedi" nan belum pernah terjadi sebelumnya jika meluncurkan serangan jawaban ke AS.

Kementerian Luar Negeri Iran menganggap AS resmi memulai perang melawan Teheran dan mengultimatum Washington bakal menerima akibat berat atas kesewenang-wenangan ikut menyerang negaranya.

Teheran juga langsung mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa segera menggelar rapat darurat.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya