ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 24 Jan 2025 10:20 WIB

Jakarta, detikai.com --
Calon Menteri Pertahanan Amerika Serikat pilihan Presiden Donald Trump, Pete Hegseth, unggul tipis 51-49 dalam pemungutan bunyi prosedural Senat di tengah skandal pelecehan seksual hingga penyalahgunaan alkohol nan ditudingkan kepadanya.
Pencalonan Hegseth ditentang sejumlah personil Partai Republik sendiri nan merupakan partai Trump dan sekarang menguasai Kongres AS, termasuk Senator Lisa Murkowski dan Susan Collins.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah pernyataan nan merinci keputusannya untuk menentang pencalonan Hegseth, Murkowski mengatakan selain tuduhan pelecehan seksual dan minum alkohol berlebihan, dia juga cemas soal perilaku sang mantan presenter FOX News itu di masa lampau seperti perselingkuhan,
"Perilaku ini sangat kontras dengan nilai-nilai dan disiplin nan diharapkan dari para personil militer. Pria dan wanita berseragam bertanggung jawab atas tindakan tersebut, dan mereka layak mendapatkan pemimpin nan menjunjung standar nan sama," tulis senator Alaska tersebut seperti dikutip CNN.
Hegseth pun mengaku beberapa perilaku buruknya itu, termasuk soal pembayaran duit kepada seorang wanita nan menuduhnya melakukan pelecehan.
Hegseth mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa dia bayar US$50 ribu kepada seorang wanita nan menuduhnya melakukan penyerangan seksual terhadapnya pada 2017 lalu. Ia mengaku pembayaran itu sebagai bagian dari "perjanjian kerahasiaan."
Dalam korespondensi tertulis dengan komite, Hegseth menanggapi pertanyaan dari Senator Elizabeth Warren tentang tuduhan penyerangan seksual, Hegseth mengaku bahwa dia mencapai kesepakatan kerahasiaan dengan orang nan menuduhnya agar tidak mencoreng kariernya sebagai pembawa aktivitas Fox News dengan tuduhan nan menurutnya salah.
(fby/rds)
[Gambas:Video CNN]