ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Pemerintah mengupayakan adanya support untuk guru honorer nonsertifikasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru, namun nominalnya belum diputuskan lantaran tetap dihitung oleh Kementerian Keuangan, kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
"Untuk saat ini, kita sedang mendata guru-guru honorer di tanah air," ujarnya saat ditemui usai melakukan kunjungan kerja di SD 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Jumlah pembimbing honorer, kata dia, diperkirakan lebih dari 800.000 guru, sehingga cukup besar jumlahnya. Sebelumnya juga sudah dicairkan untuk puluhan ribu guru.
"Sedang kita hitung, kelak kami rencanakan juga untuk bisa mendapatkan support dari pemerintah. Sedangkan nominalnya tetap dihitung oleh Kementerian Keuangan," ujarnya dikutip dari Antara.
Menurut dia, pembimbing nan mendapatkan support pun juga bakal dipilih berasas skala prioritas.
Dalam kunjungannya ke SD 3 Pasuruhan Lor Kudus itu, Abdul Mu'ti saat disambut para pembimbing sempat bertanya kepada masing-masing guru.
Saat berjumpa dengan pembimbing honorer, Mendikdasmen juga menanyakan penghasilan nan diterima setiap bulannya, nan disebutkan hanya Rp400 ribu.
Ketika ditanyakan penghasilan sebesar itu cukup alias tidak, rupanya dijawab oleh pembimbing wanita tersebut cukup. Abdul Mu'ti pun berbual berfaedah tidak perlu dibantu pemerintah.