Mendag Ungkap Nasib Minyakita Hasil Sitaan Di Karawang, Bakal Dijual Lagi?

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso buka bunyi soal nasib sitaan Minyakita dari hasil penutupan produsen nakal, PT Artha Eka Global Asia (AEGA) di Karawang, Kamis (13/3) kemarin. Sebanyak 140 karton Minyakita dengan volume kurang dari 1 liter dan 32.284 botol kemas kosong berukuran 750-800 ml diamankan dalam penutupan pabrik tersebut.

Budi mengatakan, hasil sitaan sementara tetap menjadi peralatan bukti. Ia mengaku, Kemendag belum menentukan nasib minyak sitaan tersebut, apakah hendak kembali dijual lagi ke masyarakat alias tidak.

"Untuk bukti dulu, ya. Nanti-nanti kita cari solusinya," kata Budi di Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi memastikan, pasokan Minyakita tetap tetap aman. Berdasarkan hasil pengecekan di sejumlah produsen Minyakita, Budi juga mengatakan takaran jumlah nan dijual tetap sesuai dengan kemasan.

"Tadi nan di Kramat Jati tiga produsen Minyakita, setelah dicek angkanya juga normal, takarannya normal. Kemudian harganya juga sesuai HET Rp 15.700," jelasnya.

Lebih jauh, Budi juga mengaku bakal terus berkomunikasi dengan para pemasok Minyakita untuk memastikan stok. Selain itu, Ia juga turut mengawasi pihak pengemasan alias repacker.

"Kita komunikasi terus dengan produsen, jangan sampai tersendat, terus juga dengan pemasok sama repacker. Repacker kan juga sekarang sering kita awasi ya. Akan kita pantau terus, bakal kita awasi. Jangan sampai tetap ada nan nggak sesuai kebutuhan," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Budi berbareng tim Satgas Pangan Polri sudah mendapat laporan mengenai pengurangan isi Minyakita. Menindaklanjuti laporan itu, Kemendag berbareng Satgas Pangan Polri langsung menurunkan tim ke letak produsen di area Depok untuk mengecek langsung. Sayang, begitu sampai di lokasi, produsen tersebut rupanya sudah menutup pabrik kemasnya.

Setelah melakukan penelusuran, ditemukan kebenaran Artha Eka Global Asia (AEGA) memindahkan letak pabrik kemasnya ke area Karawang Sentra Bizhub, Karawang, Jawa Barat. Pabrik itu lah nan hari ini ditutup Kemendag dan Satgas Pangan Polri.

Bersamaan dengan penutupan pabrik kemas tersebut, Budi mengatakan pihaknya telah menyita 140 karton MinyaKita dengan isi volume kurang dari satu liter dan 32.284 botol kemas kosong berukuran 750-800 mL

"Jadi PT AEGA pindah ke sini baru sekitar 1 bulan. Nah seperti teman-teman lihat, kita temukan banyak botol-botol nan berukuran 750 mL nan rencananya bakal digunakan untuk produksi MinyaKita," kata Budi di pabrik kemas MinyaKita PT AEGA, Kabupaten Karawang, Kamis (13/3/2025).

"Ya ini akhirnya belum sempat diproduksi dan sudah ketahuan dari tim pengawas sehingga tidak bisa memproduksi lagi, dan ini perusahaan sudah tidak boleh berproduksi lagi," tukasnya.

(ara/ara)

Selengkapnya