ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menggelar Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) sekaligus mengecek sejumlah nilai bahan pokok di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Jumat (14/3).
Budi menemukan pedagang nan menjual Minyakita Rp 16.000/liter, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita Rp 15.700/liter. Budi menjelaskan, perihal itu dilakukan pedagang untuk membulatkan nilai jual Minyakita dengan asumsi, jika pembeli memberi duit Rp 16.000, maka pedagang mengembalikan Rp 300 dengan ramuan dapur kemasan.
"Tidak di atas HET. Menjualnya Rp 15.700, hanya kadang-kadang kan, Rp 15.000 (harganya) berfaedah duitnya Rp 16.000 kadang-kadang kan. Jadi pedagang kan kadang nggak punya kembalian recehnya, jika kemudian pembelinya 'ya udah, Rp 300-nya untuk produk ini' kan nggak ada masalah," kata Budi kepada wartawan usai melakukan sidik di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Jumat (14/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, Minyakita tetap dijual sesuai HET. Ia menilai, pengembalian duit menggunakan produk tertentu menjadi perihal biasa dalam proses transaksi.
"Artinya harganya tetap Rp 15.700 itu kan hanya proses transaksinya saja," tegasnya.
Meski begitu, Budi tak menampik adanya pedagang nan menjual Minyakita di atas HET. Menurutnya, ada perbedaan nilai jual Minyakita di setiap pasar.
"Memang rupanya di setiap pasar tidak sama. Ada nan di atas HET, ada nan tetap sama dengan HET. Contohnya tadi tetap sama dengan HET dan ukurannya normal, satu liter ya," tutupnya.
(ara/ara)