ARTICLE AD BOX
Siapa nan mendadak lupa nama kerabat, salah meletakkan peralatan sampai sering keliru mengucapkan kata nan tepat saat ngobrol? Meski kepikunan adalah perihal nan normal seiring bertambahnya usia, ada kekhawatiran juga mengenai demensia.
Semakin tua, kegunaan otak bakal condong menurun nan membikin seseorang memerlukan waktu lebih lama untuk mengingat. Sesekali lupa memang wajar, tapi kapan bisa dianggap sebagai indikasi demensia?
Diberitakan Medical Daily, demensia sering kali dimulai dengan kehilangan ingatan ringan tetapi semakin memburuk seiring waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otak lemot lantaran tua VS demensia
Pada perubahan memori normal mengenai usia, lupa bakal sesuatu condong terjadi sesekali dan biasanya melibatkan ingatan dari masa lampau nan lebih jauh.
Sebaliknya, pasien demensia sering kali kesulitan mengingat dengan kejadian baru-baru ini, seperti melupakan percakapan nan mereka lakukan sebelumnya alias tidak mengenali seseorang nan baru saja mereka temui.
Demensia bukan hanya tentang kehilangan ingatan. Demensia juga menyebabkan kebingungan, kesulitan mengelola tugas sehari-hari, kesulitan berkata dan memahami, serta perubahan perilaku nan nyata. Seiring waktu, tantangan ini mengganggu keahlian seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat secara signifikan memengaruhi kemandirian mereka.
Penting untuk diingat bahwa hanya dengan memperhatikan indikasi seperti kehilangan ingatan alias kebingungan saja tidak cukup untuk mendiagnosis demensia. Hanya tenaga kesehatan ahli nan dapat mendiagnosisnya setelah pertimbangan menyeluruh. Evaluasi ini biasanya melibatkan riwayat medis, tes kognitif, pemeriksaan fisik, dan terkadang pencitraan otak untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Masalah ingatan juga dapat disebabkan oleh beragam penyebab lain, termasuk cedera kepala seperti gegar otak, tumor alias jangkitan otak, masalah tiroid alias organ, pengaruh samping obat, kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, penyalahgunaan zat, gangguan tidur, alias apalagi kekurangan nutrisi krusial seperti vitamin B12 dan gizi buruk.
Kapan kudu ke dokter?
Jika masalah ingatan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, krusial untuk menemui dokter. Tanda-tanda peringatannya antara lain mengulang pertanyaan nan sama berulang kali, tersesat di tempat nan familiar, alias kesulitan mengurus diri sendiri.
(kna/kna)