Mendadak Google Beri Warning Ke Pengguna Android, Ada Apa?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Peringatan nan sering muncul di layar pengguna Android dari Google rupanya bukan perihal sepele. Peringatan ini muncul saat pengguna mengakses konten rawan nan mengandung malware alias upaya phishing.

"Anda bakal memandang peringatan jika konten nan mau Anda lihat rawan alias menipu. Situs-situs ini sering disebut situs 'phising' alias 'malware'," kata Google, dikutip Sabtu (23/2/2025).

Menurut Google, jika sebuah situs terdeteksi rawan alias menipu, sistem bakal menampilkan peringatan kepada pengguna. Situs semacam ini biasanya digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri info pribadi korban, nan kemudian bisa dimanfaatkan untuk penipuan alias dijual ke pihak lain.

Oleh lantaran itu, pengguna disarankan untuk selalu memperhatikan peringatan dari Google. Sistem ini bekerja secara otomatis dengan fitur penemuan phishing dan malware nan aktif secara default.

Setidaknya ada lima peringatan nan kerap diabaikan oleh pengguna Android mengenai perihal tersebut. Berikut informasinya, dirangkum dari The Sun.

1. "The site ahead contains malware"

Website nan Anda kunjungi mungkin bakal menginstall software rawan namalain malware ke komputer

2. "Deceptive site ahead"

Website nan Anda kunjungi kemungkinan besar adalah phishing

3. "Suspicious site"

Website nan Anda kunjungi mencurigakan dan kemungkinan berbahaya

4. "The site ahead contains harmful programs"

Website nan Anda kunjungi mungkin bakal menjebak Anda menginstall program nan bisa menyebabkan masalah ketika menggunakan internet

5. "This page is trying to load scripts from unauthenticated sources"

Website nan Anda kunjungi berbahaya.

Aplikasi di luar Play Store

Peringatan lain dari Google adalah soal menginstal aplikasi dari luar Play Store nan biasanya berbentuk file apk alias sideloading. Tidak seperti iPhone, Google memang sudah lama mengizinkan aplikasi diunduh dan diinstal di luar toko resmi.

Namun, CEO Google Sundar Pichai memperingatkan para pengguna HP Android untuk tidak melakukan sideloading di perangkat mereka.

Pembahasan soal sideloading sudah lama menjadi kontroversi. Kubu terpecah menjadi dua, di satu sisi banyak nan menyatakan sideloading memberikan kebebasan dan elastisitas bagi pengguna untuk bebas mengakses aplikasi buatan developer nan tak tersedia secara resmi.

Namun, di sisi nan lain menilai sideloading berisiko mendatangkan bahaya. Sebab, aplikasi nan tersedia di toko aplikasi resmi sudah melalui proses penyaringan, sehingga lebih aman.

Pichai memberikan peringatan ke semua pengguna HP Android bahwa aplikasi sideloading mempunyai akibat nan tinggi lantaran rentan terinfeksi malware.

Peringatan tersebut sejalan dengan argumen Apple tak mau memberikan izin sideloading. Apple juga menjadikan pernyataan Google sebagai 'senjata', dan menyatakan Google saja tahu seberapa besar potensi ancaman nan ditimbulkan oleh aplikasi sideloading.

Debat soal sideloading bertumpu pada satu hal, ialah gimana menciptakan keseimbangan antara kebebasan pengguna dan keamanan pengguna.

Meski sideloading berisiko mendatangkan virus bahaya, tetapi sistem itu dianggap memberikan kebebasan akses bagi pengguna ke semua aplikasi. Selain itu, sideloading juga mengizinkan pengguna untuk mengakses aplikasi beta nan belum resmi.

Poin tambahan lainnya, sideloading juga turut mendukung para developer aplikasi independen nan tak mau terikat pada sistem aplikasi resmi di Google Play Store alias Apple App Store.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kasus Fraud Startup RI Bikin Investor Asing Pikir-Pikir

Next Article Google Beri Warning, Jangan Angkat Telepon Dari Nomor Ini

Selengkapnya