Melihat Isi Gudang Sitaan Kpk: Ada Ferrari, Harley, Hingga Tas Lv

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mengadakan lelang peralatan hasil rampasan negara dari beragam kasus pidana korupsi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya dari optimasi asset recovery namalain 'ganti rugi' imbas kasus korupsi terkait.

Namun sebelum mendapatkan kekuatan norma tetap dan dilelang, barang-barang ini sudah terlebih dulu disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur guna mengamankan dan perawatan peralatan bukti.

Khusus untuk wilayah Jakarta, KPK banyak menyimpan hasil rampasan tersebut di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) nan terletak di Cawang, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (17/3) kemarin, detikaicom berkesempatan untuk melihat-lihat apa saja peralatan sitaan nan ada di Rupbasan ini. Barang-barang mewah seperti mobil sport, motor gede (moge) hingga tas mewah disimpan rapih bak sebuah showroom.

Gedung dengan warna dominan putih ini mempunyai luas 7.381 meter persegi dan terdiri dari empat lantai. Untuk lantai dasar digunakan sebagai ruang kantor, tempat parkir mobil, serta tempat cuci mobil sitaan tindak pidana korupsi.

Di area ini, detikaicom memandang ada cukup banyak mobil mewah hasil sitaan nan sedang dalam perawatan seperti Porsche, Rubicon, dan beragam jenis kendaraan lain. Dalam kesempatan ini juga terlihat mobil BMW dua pintu berwarna biru sedang dicuci menggunakan mesin pencuci mobil otomatis.

Kemudian naik ke lantai satu gedung, terdapat beragam ruang nan menyimpan beragam jenis hasil rampasan. Mulai dari arsip bukti kasus tindak pidana korupsi, ruang penyimpanan duit dan emas hasil sitaan, ruang luxury goods alias tempat penyimpanan peralatan mewah seperti tas dan sepatu branded.

Untuk bisa masuk ke area ini, diperlukan dua akses sidik jari pegawai KPK nan berwenang. Kemudian area ini terbagi lagi menjadi ruang-ruang penyimpanan aset berasas kriteria barang, nan tentu untuk bisa masuk ke dalam juga diperlukan akses sidik jari.

Sebagai contoh, detikaicom diperbolehkan untuk memasuki ruang luxury goods alias tempat penyimpanan peralatan mewah. Dalam ruang tersebut terdapat banyak rak tempat menyimpan sepatu, tas, ikat pinggang, dan aksesoris mewah lainnya.

Sekilas ruangan ini didominasi oleh tas-tas mewah nan disimpan berjejer bak etalase toko branded. Di sana terdapat beragam jenis tas mewah seperti LV. Pada masing-masing terdapat tag dengan info asal kasus korupsi peralatan tersebut.

Di lantai nan sama, terdapat juga ruang unik menyimpan kendaraan bermotor roda dua dan sepeda hasil rampasan. Untuk bisa masuk area ini, terdapat gembok unik nan merekam seluruh aktivitas pembukaan.

Di area ini terparkir banyak motor mewah mulai dari brand BMW, Harley Davidson, Scout Rogue, hingga Vespa matic nan harganya bisa sampai ratusan juta. Motor-motor ini ditempelkan QR code nan menunjukkan asal kasus kendaraan itu disita.

Uniknya di area ini hanya ada dua motor matic dengan nilai belasan juta nan banyak dijumpai masyarakat di jalan. Sisanya adalah motor-motor mahal dengan nilai jual ratusan juta rupiah.

Naik ke lantai dua dan tiga Rupbasan, terdapat area parkir mobil hasil sitaan KPK. Di area tersebut terdapat cukup banyak mobil seperti Kijang Inova, Pajero Sport, dan beragam jenis kendaraan roda empat lainnya.

Uniknya di area itu detikaicom sempat memandang ada satu mobil ambulan terparkir. Namun nan menjadi perhatian, terparkir juga mobil mewah seperti Porsche dan Ferrari.

(fdl/fdl)

Selengkapnya