ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kylian Mbappe pergi dari Paris Saint-Germain dengan meninggalkan polemik. Namun, Mbapee menegaskan tak bakal menyimpan dendam.
Mbappe menuntut PSG soal masalah penghasilan saat pergi ke Real Madrid. Bintang asal Prancis itu merasa belum dibayar sebesar 55 juta euro, nan merupakan bagian bingkisan loyalitas.
Lembaga Liga Prancis (LFP) sampai turun tangan dan memutuskan Mbappe berkuasa mendapatkan penghasilan sisa dari PSG. Perseteruan pun menjadi runcing dan membikin Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, kesal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mbappe, nan sekarang sudah di Real Madrid, punya potensi berjumpa PSG di musim ini. Hal itu bisa terjadi di semifinal Liga Champions.
Mbappe mengaku tidak menyimpan dendam dengan klub lamanya tersebut. Dia juga siap bersalaman dengan Presiden PSG umpama berjumpa lagi.
"Tentu saja saya bakal bersalaman dengan Nasser jika kami berjumpa PSG di Champions League. Saya bukan jenis orang nan hanya memandang sisi negatifnya," kata Mbappe nan dikutip dari Managing Madrid.
"Saya tahu gimana langkah berterima kasih atas apa nan diberikan orang lain kepada saya dalam hidup, baik secara ahli maupun pribadi," sambungnya.
(ran/krs)