ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Seperti nan kita tahu, Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Sebuah penelitian menemukan musibah apa nan bakal terjadi saat Matahari berasal dari barat dan rotasi berputar sebaliknya.
Institut Meteorologi Max Planck di Hamburg, Jerman pernah melakukan penelitian ini beberapa waktu lalu. Tim peneliti menjalankan simulasi komputer selama 7.000 tahun untuk memandang akibat tersebut.
Model komputer itu membalikkan beberapa proses bentuk utama dari arah rotasi Bumi sebenarnya. Mulai dari pengalihan arus laut, lonjakan cyanobacteria, dan redistribusi lahan gurun seperti Sahara.
Mengutip Weather, Jumat (14/2/2025), berikut beberapa akibat dari perubahan munculnya Matahari dari barat dan rotasi Bumi:
1. Iklim
Salah satu nan terjadi adalah suasana nan berbeda. Musim dingin parah terjadi di seluruh Eropa bagian barat lantaran adanya angin jet stream Timur nan berasal dari udara dingin Rusia ke wilayah itu.
"Jika Anda hidup di Eropa barat, kehidupan terasa lebih baik. Karena rotasi nan berlawanan, wilayah ini sangat dingin," kata penulis utama penelitian Florian Ziemen.
2. Gurun
Perubahan pada gurun juga terjadi saat rotasi Bumi berputar sebaliknya. Salah satunya adalah sejumlah gurun nan lebih sedikit.
Setidaknya 4,2 juta mil persegi lebih sedikit dari nan ditemukan di Bumi. Salah satunya adalah gurun Sahara dan gurun tidak lagi mendominasi Afrika Utara dan Timur Tengah.
Wilayah Amerika bakal mempunyai lebih banyak gurun. Mulai dari AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil dan Argentina.
3. Cuaca
Cuaca juga berubah dengan drastis. AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil serta Argentina nan bakal mempunyai banyak gurun juga menjadi lebih jarang menerima banyak curah hujan dibandingkan biasanya.
Sebaliknya, Timur Tengah nan kering bakal turun hujan nan lebih banyak dibandingkan dengan nan terjadi sekarang.
4. Cyanobacteria
Gelombang cyanobacteria muncul dan jauh lebih banyak dari nan terjadi sekarang. Lonjakan ini khususnya terjadi di Samudera India di bagian utara.
Rotasi nan terbaik dan produksi biologis di sana membikin kadar oksigen nan rendah pada perairan nan lebih dalam. Sebagai gantinya, mikroorganisme mengonsumsi nitrat.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Teknologi AI Dorong Penjualan Sektor FMCG di E-commerce
Next Article Matahari Menuju Terbit dari Barat Tanda Kiamat, NASA Buka Suara