ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Mantan staf Meghan Markle mengatakan istri Harry tersebut bakal bersikap dingin kepada karyawannya jika mereka melakukan kesalahan.
Menurut staf nan dirahasiakan namanya kepada Vanity Fair itu, Meghan Markle bakal hangat kepada karyawannya pada masa awal perkenalan, baru kemudian mendingin seiring waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sangat, sangat, sangat mengerikan. Sangat menyakitkan," kata staf tersebut. "Karena dia terus berubah-ubah dan bermain dengan orang, tapi dia sangat menyadari saat seseorang berada di sisinya,"
"Dan ketika kau tidak berada pada sisinya, kau bakal dengan mudah dibuang begitu saja," lanjutnya.
Perubahan sikap Meghan Markle ditegaskan oleh staf anonim tersebut bakal terjadi jika keinginannya alias kemauan dari Harry tidak terpenuhi.
[Gambas:Video CNN]
Salah satu contohnya adalah mengenai siniar Meghan Markle nan gagal, Archetypes, pada Agustus 2022. Kala itu, muncul teaser cuplikan dari siniar tersebut lima bulan sebelum acaranya resmi dimulai, alias pada Maret 2022.
Bukan hanya itu, staf tersebut apalagi mengatakan Meghan Markle bisa saja merendahkan karyawannya sendiri.
"Itu kayak omongin di belakangmu. Menggerogoti nilai dirimu. Sungguh, kayak remaja di Mean Girls," kata mantan staf tersebut.
Page Six menyebut sudah menghubungi pihak Meghan Markle, tetapi tak mendapatkan respons.
Keluhan soal Meghan Markle dari karyawannya ini bukan kali ini terjadi. Pada Agustus 2024, kepala staf Harry dan Meghan Markle, Josh Kettler, mundur dari posisinya padahal baru menjabat selama tiga bulan.
Kettler mundur hanya beberapa hari sebelum dia menemani pasangan tersebut ke Kolombia selama empat hari untuk "tur semi-kerajaan".
Daily Mail juga kala itu menyebut Harry dan Meghan Markle mengalami kesulitan dalam mempertahankan staf mereka. Padahal, karyawan-karyawan tersebut konon pernah bekerja di perusahaan dengan tekanan nan tinggi.
Setidaknya ada 18 staf pasangan nan menikah pada 2018 tersebut sudah mundur, dengan 9 alias lebih memilih cabut setelah pasangan itu pindah ke California pada 2020.
(end/end)