ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 24 Jan 2025 08:10 WIB

Jakarta, detikai.com --
Mantan kepala bandara Korea Selatan Korea Airports Corporation, Son Chang-wan, ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (21/1). Polisi tetap menyelidiki penyebab kematian Son Chang-wan.
Melansir Korea JoongAng Daily, polisi mencatat bahwa "tidak ada indikasi penyelundupan alias tindak pidana" dalam kematian Son. Tidak diketahui apakah Son nan memimpin Korea Airports Corporation pada 2018-2022 telah meninggalkan catatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum dipastikan apakah almarhum telah diselidiki oleh pihak berwenang, termasuk polisi," kata seorang pejabat polisi.
Insiden ini terjadi tak lama usai tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air 2216 pada akhir tahun lalu.
Pesawat Jeju Air B737-800 jatuh di Bandara Internasional Muan hingga menewaskan 179 orang pada Desember lampau usai melakukan pendaratan darurat tanpa roda pendaratan.
Pesawat sempat melaju kencang di landasan pacu usai mendarat di darat tanpa roda hingga akhirnya meledak setelah menabrak tembok beton pembatas di ujung landasan pacu. Sejumlah pihak menyalahkan keberadaan tembok beton tersebut sebagai penyebab kecelakaan pesawat itu menjadi sangat fatal.
Struktur beton itu dipasang pada Mei 2020 sebagai bagian dari sistem pelokalan nan membantu pesawat mendarat.
Sementara itu Korea Airports Corporation sebagai perusahaan pelat merah turut mempelopori peningkatan akomodasi di Bandara Internasional Muan selama ini.
Namun, polisi Provinsi Jeolla Selatan nan menyelidiki kecelakaan pesawat Jeju Air mengatakan bahwa Son bukan subjek penyelidikan mereka, dan dia juga tidak diperiksa sebagai saksi.
Sementara itu, inspeksi pemerintah nan dirilis pada 13 Januari mengungkapkan bahwa tujuh dari 14 airport Korea Selatan telah memasang struktur beton nan mirip dengan nan ada di Bandara Internasional Muan.
(fby/rds)
[Gambas:Video CNN]