Malware Kuras Rekening Ditemukan Di 26 Juta Hp, Curi Info M-banking

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Serangan malware pencuri info (infostealer) makin mengkhawatirkan. Menurut laporan Karpersky, dari 2023 sampai 2024, ada 26 juta perangkat nan jadi sasaran serangan malware ini.

Malware Infostealer mengambil info krusial seperti nomor kartu bank, kata sandi, dan info sensitif lainnya.

Perusahaan keamanan siber itu mencatat bahwa dalam dua tahun terakhir, sekitar 2,3 juta info kartu bank bocor di dark web. Dari semua infeksi, satu dari 14 kasus berujung peretas sukses mencuri info kartu bank para korban.

Bahkan pada tahun 2024 saja, ada 9 juta perangkat nan terkena malware ini. Meski hanya 1% dari total kartu bank di bumi nan bocor, 95% di antaranya tetap bisa digunakan oleh pelaku kejahatan.

Laporan Kaspersky selanjutnya menyatakan bahwa malware ini juga mencuri kredensial, ialah info nan digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna, termasuk password.

Data ini, berbareng dengan cookie, didistribusikan ke organisasi web gelap. Korban bisa mendapat masalah tanpa menyadari bahwa mereka bakal menginfeksi ponsel, tablet, alias komputer mereka.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (17/3/2025), Infostealer sering menyamar sebagai aplikasi alias software biasa, misalnya cheat game.

Malware ini menyebar lewat beragam cara, seperti tautan phishing, email berisi file berbahaya, alias situs web nan sudah terinfeksi.

Tahun lalu, Redline adalah infostealer nan paling banyak ditemukan lantaran menyumbang 34% infeksi.

Sepanjang 2023, Redline jadi infostealer paling banyak ditemukan dengan 34% dari total infeksi. Sementara itu, Risepro naik dari 14% di 2023 menjadi 23% di 2024. Stealc, nan baru muncul pada 2023, juga tumbuh sigap dari 3% menjadi 13% pada 2024.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Kapan Lembaga Perlindungan Data Pribadi Dibentuk?

Next Article 5 Peringatan Google nan Sering Diabaikan Pemilik HP Android

Selengkapnya