ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Malut United berambisi tidak terpeleset saat menjamu PSIS Semarang. Laskar Mahesa Jenar nan sudah tanpa motivasi dinilai justru bakal bermain lepas.
Laskar Kie Raha bakal menjamu PSIS pada pekan ke-33 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025). Sang tamu dipastikan menjadi tim pertama nan terdegradasi ke Liga 2.
Kondisi itu dinilai bakal membikin PSIS bermain lepas tanpa beban. Hal ini justru membikin cemas Malut nan tengah berupaya untuk memperkuat di papan atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi saya, PSIS Semarang tetaplah tim nan tak bisa dianggap remeh. Menghadapi tim nothing to lose bakal lebih susah dibanding tim nan posisinya sudah kondusif di liga," kata Pelatih Malut Imran Nahumarury dalam pernyataan nan dirilis klub.
Laskar Mahesa Jenar datang dengan catatan tidak pernah menang dalam 5 pertandingan terakhir (4 kalah, 1 imbang). Walau begitu, Imran tetap mempersiapkan tim dengan maksimal melalui latihan nan dijalani beberapa hari terakhir.
"Kami tetap mempersiapkan tim seperti laga sebelumnya. PSIS merupakan tim dengan sejarah nan bagus. Saya pastikan para pemain siap 100 persen untuk pertandingan besok. Mereka kudu tampil all out," ujarnya.
Hal senada diungkapkan perwakilan pemain Malut United, Wahyu Prasetyo. Ia menilai PSIS bisa menjadi ancaman bagi timnya nan sedang bersaing di papan atas klasemen.
Laskar Kie Raha saat ini berada di ranking ke-4 klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, tertinggal 2 nomor dari Persebaya di urutan ke-3 dan unggul satu poin atas Borneo FC di posisi ke-5.
"Situasi mereka saat ini bakal membikin para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami lantaran mereka bakal berupaya mengalahkan Malut," ucap Wahyu.
Pemain nan berkawan disapa Hulk itu memastikan para pemain dalam motivasi tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan usai kekalahan 2-3 di markas PSM Makassar pekan lalu.
Kekalahan dari PSM membikin rekor 13 laga tak terkalahkan Malut United terhenti. Namun, bagi Wahyu situasi tersebut justru menambah antusiasme skuad Laskar Kie Raha untuk memberikan penampilan terbaik.
"Kami sudah mempelajari kesalahan pada laga sebelumnya dan melakukan persiapan dengan menu latihan dari tim pelatih. Para pemain siap 100 persen untuk pertandingan melawan PSIS," ucap Wahyu.
Laga kontra PSIS menjadi penampilan terakhir Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, musim ini. Wahyu nan mewakili seluruh pemain Malut United mau mempersembahkan kemenangan kepada masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United.
"Memainkan laga kandang terakhir musim ini membikin kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membikin masyarakat Maluku Utara bangga," tutur Wahyu.
Imran Nahumarury juga berterima kasih kepada masyarakat Maluku Utara atas support tanpa henti nan diberikan saat Malut United berkompetensi dalam kondisi apapun.
"Bagi saya, gelar pribadi itu tidak penting. Hal nan utama adalah bisa memandang masyarakat Maluku Utara ceria dan tersenyum dan merasakan euforia. Situasi tersebut menjadi penghargaan tertinggi bagi saya, terima kasih untuk kalian semua," kata Imran.
(mro/aff)