ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 28 Apr 2025 17:57 WIB

Jakarta, detikai.com --
Malaysia menutup sebuah kamp pelatihan di distrik Yan, negara bagian Kedah, setelah 39 siswa dan staf sekolah dari distrik Kuala Muda mengidap penyakit misterius nan menular setelah mengunjungi tempat itu.
Seluruh pasien menunjukkan menderita penyakit dengan indikasi flu, demam, batuk, muntah, diare, dengan ruam kemerahan hingga luka melepuh di tubuh tak lama setelah mengunjungi Palas Camp di Yan sekitar 3 April lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komite Pemerintahan Lokal dan Kesehatan Kedah, Mansor Zakaria, mengatakan investigasi untuk mencari penyebab pandemi tetap berlangsung, termasuk pengumpulan sampel air dan darah. Ia menuturkan hasil pemeriksaan investigasi dan laboratorium diperkirakan memerlukan waktu.
"Kami tidak dapat membikin dugaan apapun sebelum hasil laboratorium keluar. Kami memahami kekhawatiran masyarakat, namun kasus ini tidak separah seperti nan digambarkan di media sosial. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai buletin nan belum diverifikasi dan menunggu konfirmasi resmi dari Kementerian Kesehatan (MOH)," ucap Mansor seperti dikutip Malay Mail pada Senin (28/4).
"Sebagai langkah pencegahan, JKN telah memerintahkan penutupan sementara kamp tersebut dan melakukan inspeksi di beberapa kamp terdekat untuk memastikan keselamatan para peserta," jelasnya.
Dua dari 39 perseorangan nan menunjukkan indikasi penyakit menular setelah mengikuti aktivitas di sebuah kamp di Yan tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di Sungai Petani.
Mansor mengatakan pasien nan tetap dirawat adalah seorang pelajar berumur 14 tahun dan seorang pengemudi bus berumur 30-an nan mengangkut siswa serta staf sekolah ke letak kamp.
"Enam korban lainnya telah mendapat perawatan rawat jalan dan telah diperbolehkan pulang," ujar Mansor.
Mansor sendiri telah meninjau letak kamp berbareng petugas dari Dinas Kesehatan Negara Bagian (JKN) kemarin.
Pada Sabtu (26/4), sejumlah media lokal melaporkan bahwa ada 39 perseorangan nan terdeteksi menderita penyakit misterius ini. Puluhan perseorangan ini terdiri dari siswa kelas dua SMP dan staf sebuah sekolah menengah di distrik Kuala Muda.
Menurut Mansor, kedua korban nan tetap dirawat di HSAH berada dalam kondisi stabil, meskipun sebelumnya pelajar tersebut sempat dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Diketahui, sekitar 100 siswa lainnya juga sempat mengikuti aktivitas di kamp di Yan tersebut sejak Kamis hingga Sabtu pekan lampau sebelum indikasi penyakit menular ini mulai terdeteksi dan diberitakan.
Otoritas kesehatan Malaysia pun meminta pemantauan ketat bagi orang-orang nan mengunjungi Palas Camp dan menunjukkan indikasi penyakit nan sama.
(rds)
[Gambas:Video CNN]