ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Lyodra Ginting turut bersungkawa atas kepergian Paus Fransiskus yang meninggal di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4). Lyodra mengucapkan belasungkawa selagi mengenang momen berjumpa apalagi diberkati Paus Fransiskus tahun lalu.
Pada 5 September 2024, Lyodra menjadi salah satu penyanyi nan tampil dalam Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta berbareng Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rest in Love, Pope," tulis @lyodraofficial via IG Story, Senin (21/4).
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Lyodra untuk mengutip unggahan tersebut.
Foto nan dibagikan Lyodra itu menampilkan momen sang penyanyi bersalaman dengan Paus Fransiskus di atas altar. Penyanyi solo hit itu terlihat mengenakan busana tradisional Batak Karo.
Lyodra menjadi sedikit dari umat Katolik nan mendapatkan kehormatan untuk tampil di atas panggung Misa Suci berbareng Paus Fransiskus dan mendapatkan berkah dari tokoh kepercayaan tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Ia pun sempat mengisahkan pengalamannya berhadapan langsung dengan Paus Fransiskus. Lyodra mengaku gemetar dan merasa sangat terhormat mendapat kesempatan tersebut.
"Sudah enggak grogi, tapi gemetar," kata Lyodra seperti diberitakan detikHot pada Jumat (6/9). "Lutut gemetar lantaran Pak Paus di depan kita,"
"Di saat orang-orang datang dari pagi, ada nan enggak dapat tiket, terus saya bisa nyanyi, dapat berkah langsung, saya tahu banyak orang nan iri bakal aku," lanjutnya.
"Terus tadi pas selesai, ketemu Paus lagi, didoakan lagi pas ketemu. Jadi dua kali. Happy sekali, enggak mau mandi sama cuci tangan nih," kata Lyodra.
Di atas panggung Misa Suci nan digelar selepas penyelenggaraan ekaristi berbareng Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (5/9), Lyodra membawakan sejumlah lagu.
Lagu pertama adalah The Prayer nan dipopulerkan Celine Dion dan Andrea Bocelli. Lyodra membawakan lagu tersebut berbareng Anton Jamaica Cafe. Lagu kedua nan dibawakan Lyodra adalah sebuah lagu rohani.
Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal bumi di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4). Kabar itu dikonfirmasi Kardinal Farrell melalui siaran Vatican TV.
Paus Fransiskus meninggal bumi pada usia 88 tahun. Ia sempat dirawat lantaran bronkitis kronis pada Februari, kemudian keluar dari rumah sakit pada 23 Maret.
"Kepada kerabat sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya kudu mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," demikian Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, nan dikutip Reuters.
Paus Fransiskus mulai memimpin Gereja Katolik bumi pada Maret 2013 menggantikan pendahulunya Paus Benedict XVI nan mengundurkan diri.
Paus Fransiskus merupakan paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregory dari Suriah pada 1.200 tahun lalu. Dia merupakan paus pertama nan berasal dari benua Amerika, tepatnya Argentina.
(frl/chri)