Luncurkan Vf 3, Vinfast Kasih Insentif Menarik Ke Konsumen Di Ri

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Adopsi kendaraan listrik sering kali dihadapkan dengan tantangan berupa tingginya biaya dan keterbatasan prasarana pendukung. Meski demikian, tantangan ini justru membikin VinFast berani melangkah lebih jauh di Indonesia dengan peluncuran model baru, pengisian info gratis, hingga program pembelian kembali nan terjamin.

Ketika kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) muncul sebagai pengganti nan layak untuk mobil tradisional, muncul sebuah paradoks nan justru jadi penghambat mengambil kendaraan ini secara luas. Hal ini meliputi keterbatasan prasarana pengisian daya dan kesiapan model nan terjangkau, sehingga konsumen ragu-ragu untuk membeli mobil listrik. Namun, tanpa pengguna mobil listrik nan cukup, ekosistem ini bakal lambat berkembang, dan kepercayaan terhadap mobil listrik tetap rendah.

Dilema ayam dan telur ini terlihat jelas di Indonesia. Pasar EV memang berkembang pesat, namun tetap tergolong baru di mana masalah keterjangkauan dan ketidaktahuan teknologi semakin memperumit transisi menuju era elektrifikasi.

Dari situ VinFast masuk ke pasar Indonesia. Melalui arena Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tahun 2025, produsen mobil asal Vietnam ini membikin pernyataan krusial dengan meluncurkan mini-SUV VF 3 dan serangkaian insentif nan berani, termasuk pengisian daya cuma-cuma dan agunan pembelian kembali.

Biaya Bahan Bakar Nol selama Tiga Tahun

Infrastruktur pengisian daya tetap menjadi salah satu tantangan utama dalam mengambil mobil listrik. Menyadari perihal ini, mitra VinFast, V-GREEN, telah menyusun strategi ekspansi nan garang untuk mengembangkan 30.000 portal pengisian daya di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2025.

Pembangunan prasarana nan sigap ini diharapkan dapat memastikan bahwa semakin banyak orang Indonesia nan mengangkat mobil listrik, maka aksesibilitas pengisian daya bakal terus meningkat.

VinFast juga mempunyai solusi ambisius lainnya, ialah selama tiga tahun ke depan, pemilik mobil listrik tidak perlu bayar untuk mengisi ulang baterai di stasiun pengisian daya VinFast nan dioperasikan oleh V-GREEN. Program ini bertindak hingga 1 Maret 2028 untuk VF 3, dan 31 Desember 2027 untuk VF e34 dan VF 5.

Meski sederhana, inisiatif ini mewakili penghematan biaya nan substansial bagi pengguna, membikin kepemilikan kendaraan listrik lebih menarik secara finansial, sekaligus mendukung jaringan pengisian daya nan terus berkembang. Inisiatif ini juga memberikan tingkat prediktabilitas biaya nan jarang ditawarkan oleh produsen mobil lain.

Menanamkan Kepercayaan Diri dengan Jaminan Pembelian Kembali

Selain masalah infrastruktur, ketidakpastian tentang nilai mobil listrik dalam jangka panjang tetap menjadi rintangan utama bagi konsumen Indonesia. Sebab, para konsumen tetap mewaspadai terhadap nilai jual kembali dan daya tahan baterai.

VinFast pun mengatasi masalah ini dengan program pembelian kembali terstruktur nan menjamin nilai jual kembali nan telah ditentukan. Setelah pemeriksaan dan konfirmasi kelayakan, pengguna dapat memilih untuk melakukan tukar tambah untuk upgrade alias pembelian kembali secara langsung. Tingkat pengembalian mobil listrik VinFast dapat mencapai 90% setelah enam bulan, 86% setelah satu tahun, 78% setelah dua tahun, dan 70% setelah tiga tahun.

Dengan menawarkan keamanan finansial dan strategi keluar nan jelas, VinFast tidak hanya mengurangi keraguan konsumen, melainkan juga memperkuat komitmennya terhadap ekosistem mobil listrik nan stabil. Pendekatan ini memastikan bahwa konsumen awal mobil listrik tidak bakal dirugikan lantaran merangkul teknologi baru nan dapat menjadi penghalang utama untuk mengambil massa lebih lanjut.

VF 3: Membuat Mobil Listrik Dapat Diakses

Meskipun insentif dan kebijakan dapat mendorong minat konsumen, kualitas produk tetap menjadi referensi utama bagi keputusan konsumen. Dengan VF 3 terbaru, VinFast memperkenalkan mini-SUV listrik nan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para komuter di perkotaan dengan tetap mempertahankan nilai nan terjangkau.

Dengan nilai jual Rp 227,65 juta, VF 3 memposisikan dirinya sebagai pilihan nan menarik di segmen kendaraan mini. Terdapat insentif tambahan sebesar Rp 7,85 juta untuk 1.000 unit pertama nan bakal semakin menurunkan halangan konsumen, sehingga menjadikan VF 3 sebagai salah satu mobil listrik dengan nilai paling kompetitif di Indonesia.

Meskipun harganya terjangkau, VF 3 tidak mengorbankan fitur-fiturnya. Dilengkapi dengan lampu depan proyektor dan velg 16 inci, kendaraan ini menawarkan paket komplit untuk perjalanan sehari-hari. Fitur interior termasuk layar sentuh 10 inci, sensor parkir, dan speaker, meningkatkan pengalaman berkendara tanpa meningkatkan biaya.

Dari segi performa, VF 3 bisa menempuh jarak 215 km dalam satu kali pengisian daya penuh. Mobil ini mempunyai keahlian pengisian daya dari 10% hingga 70% hanya dalam waktu 36 menit. Dengan percepatan dari 0 hingga 50 km/jam dalam 5,3 detik dan kecepatan tertinggi 100 km/jam, VF 3 membuktikan bahwa aksesibilitas tidak berfaedah kompromi.

Lantas, kehadiran VinFast ke IIMS 2025 lebih dari sekadar peluncuran produk, melainkan sebuah manuver strategis nan bermaksud untuk mengubah lanskap kendaraan listrik di Indonesia. Efek campuran dari nilai nan kompetitif, insentif pengisian daya, dan agunan penjualan kembali menandakan komitmen jangka panjang terhadap pasar dan untuk menumbuhkan ekosistem nan berkelanjutan.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Teknologi Tools of Humanity Bantu Identifikasi Manusia dengan AI

Next Article Telkomsel & Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) Kembangkan Ekosistem EV

Selengkapnya