Lowongan Ppsu Jakarta 2025: 1.652 Posisi Tersedia, Daftar Di Kelurahan

detikai.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan besar-besaran untuk posisi Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tahun 2025. Sebanyak 1.652 posisi tersedia untuk penduduk Jakarta nan mau berasosiasi dalam 'pasukan oranye' ini. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta dan secara khusus, proses pendaftaran dilakukan di tingkat kelurahan, bukan di Balai Kota, untuk memastikan transparansi dan mencegah praktik korupsi.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan kebijakan baru ini sebagai upaya untuk menghilangkan keterlibatan orang dalam alias 'ordal' dalam proses rekrutmen. Beliau menegaskan bahwa keputusan akhir memang bakal diproses di Balai Kota, namun pendaftaran awal dilakukan di kelurahan masing-masing.

"Yang pertama, pendaftarannya itu (PPSU) utamanya sebenarnya di kelurahan bukan di Balai Kota (Balkot)," kata Pramono dalam konvensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Antusiasme penduduk Jakarta terhadap lowongan PPSU sangat tinggi, terbukti dengan antrean panjang nan sempat terjadi di Balai Kota.

Meskipun demikian, Gubernur Pramono Anung mengimbau agar masyarakat mendaftar melalui jalur resmi di kelurahan masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses rekrutmen nan transparan dan setara bagi semua pelamar. Beliau juga menambahkan bahwa kuota lowongan PPSU bakal ditambah menjadi 1.652 posisi di tahun 2025.

Bagi Anda nan tertarik menjadi PPSU, berikut persyaratan nan kudu dipenuhi: Warga Negara Indonesia (WNI), minimal pendidikan Sekolah Dasar (SD) alias sederajat, mempunyai keahlian membaca dan menulis, mempunyai KTP DKI Jakarta (diprioritaskan, tetapi pelamar dari luar Jakarta juga dipertimbangkan), berumur minimal 18 tahun dan maksimal 58 tahun (sedang dikaji untuk diperpanjang hingga 60 tahun), melampirkan surat keterangan sehat dari puskesmas setempat, surat pernyataan bebas KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), dan surat keterangan tidak menjabat sebagai pengurus RT/RW alias personil Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Proses seleksi PPSU dilakukan secara transparan dan berbasis sistem elektronik untuk mencegah kecurangan. Informasi lebih lanjut mengenai penghasilan dan rincian proses seleksi dapat diakses melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta. Meskipun info perincian penghasilan belum tersedia di sumber ini, diharapkan pelamar dapat memperoleh info tersebut melalui situs resmi alias sumber buletin terpercaya lainnya.

Selain lowongan PPSU, Pemprov DKI Jakarta juga membuka lowongan untuk petugas pemadam kebakaran (Damkar) sebanyak 1.000 orang.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran PPSU dan Damkar dapat diakses melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta di https://www.jakarta.go.id/loker. Meskipun tanggal pasti pembukaan pendaftaran belum diumumkan, calon pelamar disarankan untuk memantau situs tersebut secara berkala.

PPSU mempunyai peran krusial dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan prasarana di tingkat kelurahan Jakarta. Tugas dan tanggung jawab mereka meliputi lima sektor utama:

• Pemeliharaan dan pembersihan jalan, saluran air, taman, dan lampu penerangan umum.
• Penanganan kerusakan alias gangguan darurat di lingkungan warga.
• Pengamanan lingkungan.
• Pekerjaan administratif.
• Layanan kebersihan di instansi kelurahan.

Mereka bertindak sigap dalam mengatasi masalah nan dapat menyebabkan kerugian, bahaya, alias gangguan bagi masyarakat. Dengan demikian, PPSU merupakan bagian integral dari pemerintahan DKI Jakarta dalam melayani dan memastikan kesejahteraan warganya.

Proses rekrutmen PPSU nan transparan dan berbasis sistem elektronik diharapkan dapat menghasilkan petugas nan kompeten dan berintegritas tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan nan bersih, nyaman, dan kondusif bagi seluruh penduduk Jakarta. Kesempatan kerja ini diharapkan dapat memberikan akibat positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.