Longsor Di Puncak Bogor Tewaskan 3 Orang, 1 Korban Masih Hilang

detikai.com, Jakarta - Hujan lebat nan mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu (5/7/2025) sore hingga malam, memicu banjir dan longsor. 

Berdasarkan info Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, tiga orang meninggal dunia, lima korban luka dan satu orang pegawai Kementerian Dalam Negeri tetap hilang. 

Adapun dua orang berjulukan Ruben (28) dan Jeremy (30) tewas tertimbun longsor di Vila Viktor, Kampung Sukatani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Kedua mayit korban ditemukan pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Sedangkan tiga orang lainnya terluka setelah sempat terbawa material longsoran. Seluruh korban luka maupun meninggal tetap satu ikatan saudara. 

Sementara satu korban atas Muhammad Resa (22) tewas tertimbun longsor di Pondok Pesantren Al Barosi, Kampung Rawa Sadek, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung. Mayat korban ditemukan pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Sementara satu korban lainnya atas nama nama Suhendar (22) ditemukan selamat setelah sempat tertimpa material longsor. Kedua korban ini merupakan santri nan sedang mondok di Pondok Pesantren Al Barosi. 

"Tebing longsor menerjang salah satu gedung pondok pesantren dan menimbun seorang santri," kata Kepala Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, Senin (7/7/2025). 

Tak hanya menimpa bangunan, material longsor juga menutup aliran kali mini dan menyebabkan air meluap hingga memicu banjir bandang.  Sejumlah rumah terendam dan air nan mengalir sangat deras hingga menghanyutkan satu unit sepeda motor. 

"Sampai hari ini tim campuran tetap membersihkan material longsoran nan menutupi aliran kali itu," ujarnya. 

Yang mau berangkat instansi pagi hari ini, pastikan jalur menuju instansi aman. Karena sampai Senin awal hari tadi lebih dari 130 RT di Jakarta terendam banjir. Salah satunya terjadi di jalan Kapuk Muara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, nan menyebabkan...