ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Lokasi ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan area steril nan jauh dari permukiman warga. Lokasi tersebut dijaga ketat oleh abdi negara TNI saat aktivitas pemusnahan amunisi berlangsung.
“Untuk letak jauh dari permukiman, lantaran dekat ke laut,” ujar Camat Cibalong, Dianavia Faizal, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, area tersebut memang kerap digunakan sebagai letak peledakan bahan rawan oleh TNI lantaran dinilai kondusif dari potensi gangguan terhadap penduduk sekitar. Jarak antara titik peledakan dan instansi Kecamatan Cibalong, kata dia, mencapai sekitar 8 kilometer.
“Ke permukiman relatif, tergantung dari sisi mana wilayah Sagara. Tapi dari instansi kecamatan ke letak tempat peledakan itu ada mungkin 8 kilometer,” kata Dianavia, seperti dilansir dari Antara
Dia menambahkan, setiap kali aktivitas peledakan dilakukan, pihak TNI selalu memberikan pemberitahuan kepada kecamatan.
Selanjutnya, pihak kecamatan meneruskan info tersebut kepada penduduk sekitar agar tidak panik saat mendengar bunyi ledakan.
“Kami sudah diinformasikan andaikan ada kegiatan, jadi penduduk juga sudah biasa dan tidak kaget meskipun ada bunyi ledakan alias getaran bangunan,” jelasnya.
Menurutnya, aktivitas pemusnahan amunisi oleh TNI di wilayah tersebut sudah menjadi aktivitas rutin nan dikenali oleh masyarakat setempat.
Pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut, Jawa Barat diduga meledak. Sejumlah penduduk dan prajurit TNI dilaporkan jadi korban dalam peristiwa ini.