Liverpool Dituntut Cepat Bangkit, 'hadiah Terbesar' Masih Menunggu

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

London -

Kehilangan kans meraih trofi dua kali dalam sepekan membikin kapten Liverpool Virgil van Dijk terpukul. Ia berkeinginan menuntaskan musim dengan meraih satu-satunya trofi nan tersisa, ialah Premier League.

Liverpool baru saja kalah 1-2 dari Newcastle United dalam laga final Carabao Cup 2025 di Wembley, Minggu (16/3) kemarin. Itu menjadi kekalahan kedua dalam dua laga beruntun dalam dua arena berbeda.

Lima hari sebelumnya, mereka angkat koper dari babak 16 besar Liga Champions usai kalah adu penalti dari Paris Saint-Germain. Mereka juga sudah tersingkir dari Piala FA sejak Februari lampau di tangan tim kasta kedua Plymouth Argyle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah Liverpool di tiga arena itu berbeda dengan di Liga Inggris. Tim didikan Arne Slot menjadi ketua klasemen di sana dengan 70 poin dari 29 laga, unggul 12 poin dari pesaing terdekat, Arsenal.

Dengan sembilan laga sisa, Van Dijk mengingatkan timnya untuk segera bangkit demi mengamankan 'hadiah terbesar' di musim ini. Dimulai dengan menghadapi Everton pada 2 April mendatang, tepat setelah jarak internasional.

"Kami kudu membalikkan keadaan ini. Begitulah bumi sepakbola: dalam lima hari Anda kalah dua kali dan bumi seperti hancur. Dua minggu sebelumnya, semuanya tampak cerah dan indah," ujar Van Dijk usai final Carabao Cup, seperti dikutip The Athletic.

"Liga Champions tidak dapat kami menangi, di sini kami kalah dan kami juga tersingkir dari Piala FA. Kami tetap mempunyai sembilan pertandingan lagi dan saya rasa tidak ada motivasi nan dibutuhkan untuk mencoba menuntaskan tugas nan ada."

"Anda bermain untuk bingkisan terbesar nan telah Anda perjuangkan dengan sangat keras sejak awal musim. Tak seorang pun mengharapkan kami bersaing di Premier League. Itu adalah bingkisan tersulit untuk diraih. Ada banyak perihal nan dipertaruhkan. Ada begitu banyak perihal positif dan baik nan dapat diharapkan. Kami kudu bekerja keras untuk itu."

"Sekarang semua orang pergi memperkuat negara masing-masing, bermain di sana, semoga tetap bugar, lampau kami bersiap untuk menjamu Everton nan bakal menjadi laga sulit," tegas bek asal Belanda tersebut.

(adp/yna)

Selengkapnya