Libur Panjang Waisak 2025: Borobudur Siap Sambut Puncak Perayaan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Hari Raya Waisak 2569 BE alias 2025 Masehi ditetapkan sebagai libur nasional pada Senin, 12 Mei 2025. Pemerintah juga menetapkan tanggal 13 Mei 2025 sebagai libur bersama, sehingga masyarakat Indonesia bakal menikmati libur panjang empat hari. Puncak seremoni Waisak Nasional tahun ini bakal dipusatkan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, sebuah letak nan sarat makna bagi umat Buddha di Indonesia. Perayaan bakal diawali sejak 4 Mei 2025 dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 Mei 2025.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi seremoni budaya dan wisata nan menarik minat banyak orang. Berbagai rangkaian aktivitas telah dipersiapkan untuk menyambut hari raya krusial ini, termasuk ritual keagamaan, kehadiran para bhikkhu dari Thailand, aktivitas sosial, dan pagelaran lampion nan bakal menambah semarak suasana perayaan.

Waisak sendiri merupakan hari raya terpenting bagi umat Buddha, memperingati tiga peristiwa krusial dalam kehidupan Sang Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan (Bodhi), dan wafat (Parinibbana). Ketiga peristiwa sakral ini diyakini terjadi pada bulan purnama di bulan Vaisakha (atau Vesakha) dalam almanak lunar Buddha, sehingga tanggal seremoni Waisak berbeda setiap tahunnya. Pemilihan Candi Borobudur sebagai pusat seremoni Waisak sangat tepat, mengingat situs warisan bumi ini merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di bumi dan mempunyai nilai sejarah dan budaya nan tinggi bagi umat Buddha di Indonesia.

Ritual Sakral dan Kirab Waisak

Rangkaian aktivitas Waisak di Candi Borobudur bakal diawali dengan beragam ritual keagamaan nan penuh makna. Salah satu nan paling dinantikan adalah prosesi pengambilan api dharma di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, dan pengambilan air berkah di Umbul Jumprit. Kedua prosesi ini merupakan tradisi krusial nan telah berjalan turun-temurun. Puncak dari ritual keagamaan ini adalah kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, sebuah prosesi nan menyatukan umat Buddha dalam khidmat dan doa.

Selain itu, seremoni Waisak tahun ini juga bakal dimeriahkan dengan kehadiran 36 bhikkhu dari Thailand nan melakukan perjalanan spiritual Thudong. Kedatangan mereka bakal disambut dengan penuh penghormatan di Candi Borobudur, menambah nuansa spiritual dan internasional pada seremoni tersebut. Kehadiran para bhikkhu ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi antar umat Buddha di Indonesia dan Thailand.

Tidak hanya ritual keagamaan, beragam aktivitas sosial juga bakal diselenggarakan untuk memeriahkan Waisak. Bakti sosial dan pengobatan cuma-cuma bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur bakal menjadi bentuk nyata kepedulian umat Buddha terhadap sesama. Hal ini menunjukkan bahwa seremoni Waisak tidak hanya berfokus pada ritual keagamaan, tetapi juga pada tindakan nyata untuk berbagi dan membantu sesama.

Festival Lampion dan Semarak Perayaan

Sebagai puncak perayaan, Festival Lampion bakal memeriahkan malam hari di Candi Borobudur. Ribuan lampion bakal menerangi kompleks candi, menciptakan pemandangan nan bagus dan magis. Festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menyaksikan keelokan dan karakter seremoni Waisak di Indonesia.

Candi Borobudur, dengan struktur megahnya nan melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan, menjadi latar belakang nan sempurna untuk seremoni Waisak. Arsitektur candi nan unik dan nilai sejarahnya nan tinggi bakal semakin menambah kekayaan dan kedalaman makna seremoni ini. Perayaan Waisak di Borobudur juga diharapkan dapat memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat berakidah di Indonesia.

Dengan adanya libur panjang, diperkirakan bakal banyak visitor nan mengunjungi Candi Borobudur selama seremoni Waisak. Oleh lantaran itu, panitia penyelenggara telah mempersiapkan beragam akomodasi dan pengaturan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pengunjung. Suasana harmoni dan tenteram diharapkan bakal tercipta di Candi Borobudur selama seremoni Waisak.

Perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur tidak hanya menjadi momen krusial bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi seremoni budaya dan wisata nan mempromosikan keelokan dan keragaman Indonesia. Semoga seremoni ini dapat melangkah lancar dan membawa kedamaian serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selengkapnya