Lewat Inovasi, Amd Bocorkan Produk Yang Diciptakan Hemat Energi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Commercial Lead Indonesia AMD, Brando Lubis mengakui perkembangan teknologi kian hari semakin cepat, salah satunya mengenai teknologi kecerdasaan buatan atau Artificial Intelligence(AI).

Menurut Brando, AI tidak bisa dihindari dan AMD pun terus mengikuti perkembangan teknologi nan ada saat ini dengan sebuah inovasi. Lewat Inovasi tersebut, AMD telah sukses menciptakan produk nan irit daya namun dengan performance lebih baik.

Padahal diketahui, peningkatan performance sebuah chip alias komputer, konsumsi daya nan dibutuhkan semakin tinggi.

"Kita di AMD dengan penemuan menciptakan produk nan power efisien. Dengan konsumsi wat tertentu kita bisa meningkatkan performance lebih baik dengan konsumsi listrik nan sama," ujar Brando dalam Tech & Telco Summit 2025 di Menara Bank Mega Jakarta, Jumat, (21/2/2025).

Sementara mengenai potensi akibat negatif dari penggunaan AI, AMD sebagai salah satu raksasa solusi teknologi kawakan menyiapkan sistem keamanan pada chip nan diproduksi.

Sistem tersebut ialah multilayered security di dalam chip AMD nan bekerja seperti enkripsi. Jadi, semua info nan tersimpan bakal terkunci dan tidak bisa semena-mena diakses oleh oknum penipu.

"Ketika ada info nan dicuri, orang tidak bisa mengambil info itu lantaran sudah terenkripsi. Tidak bisa dibaca. Artinya, kesempatan untuk mendapatkan info itu sangat kecil," dia menuturkan.

Brando mengatakan pengembangan AI merupakan salah satu revolusi paling sigap di bumi saat ini. Ia tak menampik bahwa ada akibat nan besar, tetapi semua pihak kudu bergerak untuk mengangkat AI jika tidak ini tertinggal.

"Semua bumi arahnya ke situ (AI). Kita kudu hidup dengan AI. Kalau kita ngomong industri, jika tidak menerapkan AI dalam setiap industri, tingkat efisiensi dan performa perusahaan bakal jauh tertinggal dengan perusahaan nan menerapkan AI," jelasnya.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AMD Dorong Revolusi Komputasi AI di Indonesia

Next Article Video: CEO Google Beri Peringatan Bahaya di 2025

Selengkapnya