ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat salat Idul Fitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menggelar teleconference berbareng seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"Alhamdulillah, PLN sukses menjalankan tugas ialah memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan berbareng family dalam suasana nan hangat," ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan menegaskan seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat penyelenggaraan salat Idul Fitri. Langkah ini sejalan dengan pengarahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar jasa kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
Darmawan menambahkan status siaga kelistrikan bakal terus berjalan hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh komponen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima. Menurut Darmawan, seluruh unit PLN telah melaporkan semua letak prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan.
"Ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan jasa kelistrikan nan andal bagi masyarakat," kata Darmawan.
PLN mencatat sebanyak 4.092 letak prioritas nan menjadi konsentrasi pengamanan, terdiri dari 2.855 letak salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat aktivitas masyarakat di seluruh Indonesia. Keandalan pasokan listrik selama seremoni 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapabilitas daya bisa pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW.
Dengan demikian, terdapat persediaan daya nan mumpuni ialah sebesar 11,51 GW. Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga nan dibekali dengan beragam peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional nan disiagakan di beragam wilayah.
Dalam kesempatan ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat Rizky Mochamad menyampaikan pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat penyelenggaraan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya bisa pasok sebesar 419 MW, sehingga tetap terdapat persediaan daya sebesar 154 MW.
"Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan penyelenggaraan salat Idul Fitri dalam kondisi aman. Terdapat 62 posko siaga nan mengamankan suplai kelistrikan pada 150 letak prioritas dan semuanya berjalan dengan aman," ujar Rizky.
Senada, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Riko Ramadhano Budiawan menyampaikan sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga nan di mulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi hambatan apapun. Riko mengaku berterima kasih lantaran kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan salat Ied dalam kondisi aman.
"Secara persediaan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW," ujar Riko.
General Manager PLN UIP3B Sumatera Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional, ialah Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal. Menurut Amiruddin, selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan mengalami kenaikan 7% dibandingkan Lebaran tahun lalu.
"Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%," pungkasnya.
(akn/ega)