Laba Alamtri (adro) Turun 16% Jadi Rp 22,68 Triliun Di 2024

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Emiten daya PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan penuruan 15,9% pada untung nan dapat diatribusikan ke entitas induk pada akhir tahun 2024.

Merujuk pada laporan finansial terbaru dikutip dari keterbukaan info BEI, untung emiten milik Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut per Desember 2024 tercatat sebesar US$1,38 miliar alias sekitar Rp22,68 triliun. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan untung sebesar US$1,64 miliar.

Dari sisi top line, perusahaan batu bara dan daya terbarukan ini membukukan pendapatan upaya sebesar US$2,08 miliar alias sekitar Rp34,19 triliun. Capaian ini turun 2,66% dari tahun lampau sebesar US$2,13 miliar.

Penurunan pendapatan ADRO terjadi di tengah operasi batu bara metalurgi di ADMR nan mencapai kenaikan volume produksi dan penjualan masing-masing sebesar 30% dan 26% alias 6,63 juta ton dan 5,62 juta ton. Kenaikan pencapaian operasional ini diofset dengan penurunan 16% pada nilai jual rata-rata (ASP), lantaran nilai batu bara metalurgi terus melemah.

"Kondisi ini didorong oleh melemahnya sektor properti dan prasarana China nan mengakibatkan perubahan permintaan baja dan dengan de mikian juga permintaan terhadap batu bara metalurgi," sebagaimana tertuang dalam keterbukaan info BEI, Selasa, (4/3/2025).

Kendati turunnya pendapatan, untung ADRO terhimpit beban pokok pendapatan sebesar US$1,2 miliar. Sebelumnya, perseroan mengakumulasikan beban sebesar US$1,27 miliar.

Dari segi permodalan, per Desember 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar US$6,7 miliar. Hal ini turun dari periode 31 Desember 2023 dengan perolehan US$10,47 miliar.

Adapun liabilitas dan ekuitas ADRO tercatat sebesar masing-masing US$1,33 miliar dan US$5,37 miliar.

Untuk diketahui, AlamTri telah menjual sebagian besar kepemilikannya atas PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan karenanya, tidak lagi mengkonsolidasikan laporan finansial AADI dan anak-anak perusahaannya setelah rampungnya proses PUPS.

Meski demikian, untuk tahun lampau sebagian besar keahlian ADRO masih ditopang oleh AADI karena PUPS baru rampus pada pekan kedua bulan Desember. Perubahan signifikan tetap bakal terjadi dimulai dari keahlian kuartal pertama 2025.

Sebelumnya, AADI diketahui menjadi penyumbang utama upaya ADRO. Berdasarkan laporan finansial per Juni 2024, AADI menyumbang 52,9% dari total aset ADRO. Kemudian untung bersih AADI apalagi melampaui untung bersih ADRO, mencapai 104,8%. Selain itu, kontribusi pendapatan AADI terhadap pendapatan ADRO tercatat sebesar 89,4%.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Garibaldi Thohir, CEO Alamtri Resources Raih PROPER 2024

Next Article Indosat (ISAT) Cetak Laba Rp 4,9 Triliun Sepanjang 2024, Melesat 9%

Selengkapnya